Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GOOLE meluncurkan ponsel terbaru mereka, Pixel 6, Selasa (19/10). Itu merupakan upaya terbaru raksasa teknologi itu memasuki pasar ponsel.
Pasar ponsel didominasi oleh Apple dan Samsung namun Google tampaknya bertekad mendongkrak market share mereka yang hanya satu digit dengan peluncuran Pixel terbaru.
Google mengklaim ponsel terbaru mereka sebagai 'imaginasi ulang' dengan mengedepankan masalah keamanan, kecepatan, gaya, dan perangkat lunak canggih.
"Tahun ini berbeda dibandingkan sebelumnya," ujar Wakil Presiden Senior Perangkat Google Rick Osterloh.
Baca juga: Apple Umumkan Music Voice Plan Berdasarkan Fitur Siri
Pixel dipandang sebagai cara bagi Google untuk memamerkan kemampuan sistem operasi gratisan mereka, Android.
Pengamat pasar ponsel Brad Akyuz menyebut performa medioker Pixel adalah karena ponsel itu dihantui glitch dan perusahaan layanan ponsel di Amerika Serikat (AS) menawarkan subsidi bagi ponsel mereka lain kepada para pelanggan mereka.
Kini, Pixel terbaru mengambil resep Apple dengan menghadirkan hardware canggih dan chip yang bisa memberi tawaran kemampuan lebih banyak.
Pixel 6 menawarkan kemampuan nirkabel 5G menampilkan debut chip buatan Google, Tensor yang disebut bisa meniru cara berpikir manusia.
Menurut Osterloch, kombinasi hardware dan software Pixel 6 membuat ponsel itu kemampuan mengerti yang merupakan langkah menuju masa depan.
Serangkaian sensor untuk fotogafi juga dihadirkan di Pixel 6 yang dilengkapi layar sebesar 6,4 inchi.
Kamera Pixel 6 menghadirkan gambar yang lebih akurat serta magic eraser yang bisa menghapus benda atau orang yang tidak diinginkan.
Di Amerika Serikat (AS), Pixel 6 ditawarkan seharga US$599 (sekitar Rp8,5 juta sementara Pixel 6 Pro seharga US$899 (sekitar Rp12,7 juta)
Saat ini, produsen ponsel teratas adalah Samsung yang menguasai 23% pasar ponsel dunia disusul Apple yang menguasai 15% pasar dan kemudian Xiaomi dengan 14%. (AFP/OL-1)
Terkini, Google memperkenalkan 'Try It On' fitur baru dari gogle yang memungkinkan pengguna untuk menjajal produk pakaian secara virtual.
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Susun database klien di Google Sheets dengan mudah! Template, tips & trik optimasi, plus cara kelola data klien efektif. Klik & tingkatkan bisnismu!
Program Perintis Berdaya 2025 diharapkan menjadi katalisator lahirnya pelaku usaha yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Watermark tersebut berupa tulisan 'veo' dengan warna putih yang terletak di pojok kanan bawah video.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved