Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
AKTIVITAS bisnis di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT) selama pandemi Covid-19 mengalami pergeseran. Kondisi ini terjadi mengikuti pergeseran yang dialami konsumen dalam upaya memenuhi kebutuhan primernya.
“Ada shifting pada konsumsi, karena konsumen lebih banyak di rumah. Banyak kebutuhan primer dipenuhi melalui (layanan) online. Konsumen membutuhan ICT sebagai jembatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Hiro Whardana, Principal Consultant Artemis dalam diskusi virtual bertajuk Tren Baru ICT di Era New Normal, Jumat (19/6).
Hiro menjelaskan, terdapat beberapa sektor usaha yang mau atau tidak mau harus melakukan pergeseran dalam praktik bisnisnya. Mereka bergerak menjadi semakin mengandalkan teknologi digital alias ICT, contohnya sektor pendidikan, layanan kesehatan, hiburan, olahraga, serta jasa keuangan.
Di bidang layanan kesehatan, menurut Hiro, pemanfaatan teknologi digital seperti telemedicine mungkin tidak hanya berlangsung selama pandemi Covid-19. Bisa jadi, inovasi semacam ini menjelma sebagai solusi jangka panjang pada era normal baru.
Baca juga : Siap Saingi Zoom, Google Sajikan Meet di Gmail Android dan iOS
“Kami juga melihat, pada awal-awal (PSBB) terjadi pergeseran traffic internet. Biasanya terfokus di daerah distrik bisnis pada jam-jam kantor, tetapi sekarang pada jam-jam kantor merambah area residensial karena masyarakat kerja dari rumah,” tutur Hiro.
SVP Pre Sales Lintasarta Gidion Suranta Barus mengatakan, seiring dengan shifting yang terjadi maka persaingan bisnis di antara perusahaan ICT ikut meningkat. Pasalnya, praktik bisnis yang sebelumnya fokus kepada layanan offline saja, lantas ikut mengembangkan online service.
“Jadi, pemain di bidang layanan digital bertambah. Ada yang baru-baru sekarang. Belum lagi pemain dari luar negeri tetap melirik masuk ke Indonesia karena melihat Indonesia memiliki pasar yang potensial. Memang kami prediksi persaingan akan naik,” kata Gidion.
Oleh karena itu, imbuhnya, tak perlu heran jika ke depan terjadi peningkatan belanja digital terutama untuk empat komponen, yaitu jaringan, infrastruktur TI, aplikasi, serta layanan keamanan siber. Pola belanjanya juga disinyalir bakal berubah dari membeli capital expenditure menjadi operating expenditure. (OL-7)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved