INTEL akan menciptakan teknologi cloud dan kecerdasan buatan untuk menekan kasus pandemi covid-19. Perusahaan di bidang teknologi digital akan bekerja sama dengan mitra di bidang kesehatan, sains dan pemerintahan untuk mempercepat penyembuhan penyakit dan meningkatkan kesembuhan.
"Usaha ini termasuk dalam Pandemic Response Technology Initiative yang diumumkan oleh Intel baru-baru ini. Usaha ini menggunakan cloud, kecerdasan buatan (AI) dan solusi teknologi berkinerja tinggi untuk mendiagnosis, merawat, dan menyembuhkan penderita covid-19 dengan lebih baik dan membantu mempersiapkan diri menghadapi pandemi pada masa yang akan datang," kata CEO Intel, Bob Swan dalam keterangan tertulis terkait laporan tanggung jawab korporat tahunan, Selasa (19/5).
Tiga hal yang menjadi fokus Intel saat ini adalah bidang kesehatan, pendidikan dan lingkungan.
"Dunia tengah menghadapi berbagai tantangan, dan kami memahami tantangan ini dengan lebih dalam seiring berjalannya waktu, melalui pengumpulan dan penganalisisan lebih banyak data. Akan tetapi, tantangan tersebut mulai dari perubahan iklim, kesenjangan teknologi digital yang membagi dunia dan pandemic yang telah mengubah hidup kita secara fundamental hanya dapat dicegah melalui respons kolektif," lanjut Swan.
Selain masalah covid-19, Intel juga akan bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi kesenjangan digital dan memperluas akses ketrampilan teknologi yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini dan masa depan. Swan menyebutkan program Intel Al For Youth yang menyediakan kurikulum AI dan sumber daya lebih dari 100 ribu siswa sekolah menengah dan kejuruan di 10 negara, termasuk Indonesia akan terus diperluas ke seluruh dunia. Dalam kurun waktu 10 tahun, Intel berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah di 30 negara dan 30.000 institusi di seluruh dunia serta berkomitmen untuk memberdayakan lebih dari 30 juta orang dengan pelatihan keterampilan AI.
baca juga: Isi Kegiatan Ibadah Puasa dengan Manfaatkan Aplikasi Digital
Sedangkan di sektor lingkungan, Intel sedang mengeksplorasi sebuah roadmap yang mencakup pengaktifan teknologi sensor untuk mengurangi penggunaan daya, kerja sama dengan vendor kemasan daur ulang dan pengembangan arsitektur hemat energi jangka panjang.