Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Plt Gubernur Lemhannas Eko Margiyono menyebut pihaknya telah memperingatkan pemerintah adanya potensi serangan siber. Namun, peringatan itu tak diindahkan.
MESKI pemerintah telah berusaha melakukan upaya untuk mencegah agar tidak menjadi korban serangan siber, hasilnya sepertinya tidak banyak berarti.
WAKIL Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mendesak supaya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) lebih kuat dalam melindungi infrastruktur vital nasional dari serangan siber.
Terlepas dari kenyamanan dan kebutuhan untuk tetap terhubung, penggunaan wifi publik memerlukan kewaspadaan untuk memastikan keamanan dari peretasan.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengklaim peretasan data seperti Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) saat ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di negara lain.
PDNS mengalami serangan siber besar-besaran yang mengganggu berbagai layanan. Serangan ini diduga merupakan serangan ransomware yang dimulai pada 17 Juni 2024, sekitar pukul 23.15 WIB.
PENGAMAT siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyatakan tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan orang dalam (ordal) atas peretasan server Pusat Data Nasional.
Ransomware merupakan jenis serangan siber yang paling merusak dan mengancam. Salah satu yang bisa berdampak ialah para pelaku bisnis.
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dapat dipulihkan dengan cepat dari serangan ransomware jika pemerintah memiliki sistem penyimpanan data yang tepat.
Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data korban, sehingga tidak dapat diakses, dan kemudian menuntut tebusan (ransom) dari korban
ANGGOTA Komisi I DPR RI menilai Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) seperti peramal Mama Lauren. Sebab, BSSN hanya melakukan prediksi terhadap ancaman terjadinya ransomware di 2024.
PAKAR siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, menyoroti situs pemerintah yang kerap jebol, salah satunya gangguan terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) beberapa waktu lalu.
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengakui, pertahanan siber di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara lain.
KEPALA Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian menyebut telah memprediksi adanya serangan virus ransomware. Prediksi ini telah disampaikan sejak 2023.
SERVER PDNS Kominfo mengalami serangan siber. Guru Besar bidang IT Prof Marsudi Wahyudi Kisworo mengatakan bahwa di dunia keamanan komputer tidak ada sistem yang dijamin keamanannya.
BSSN mengumumkan tindakan pencegahan terhadap infeksi ransomware Brain Cipher yang mengancam Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2
BADAN Siber dan Sandi Negara (BSSN) memastikan PDSN 1 di Serpong, Jakarta tidak terimbas ransomware. Serangan hanya terjadi pada PDNS 2 yang ada di Surabaya.
Kominfo mengonfirmasi ada 44 tenan terimbas ramsomwere yang memiliki data cadangan. Sebanyak lima instansi diutamakan perbaikannya dan saat ini sudah pulih.
BSSN menekankan urgensi undang-undang terkait keamanan siber sebagai landasan hukum yang krusial untuk memperkuat infrastruktur dan keamanan digital nasional.
Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data korban, sehingga tidak dapat diakses, dan kemudian menuntut tebusan (ransom)
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved