Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BSSN Cegah Infeksi Ransomware dengan Memutus Akses Pusat Data Lainnya dari PDNS 2

Gana Buana
26/6/2024 20:55
BSSN Cegah Infeksi Ransomware dengan Memutus Akses Pusat Data Lainnya dari PDNS 2
Serangan ransomware ke pusat data nasional(Ilustrasi)

BADAN Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengumumkan tindakan pencegahan terhadap infeksi ransomware Brain Cipher yang mengancam Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Bersama penanggung jawab sistem PDNS, Telkomsigma, BSSN telah memutus akses antara PDNS 2 di Surabaya dengan pusat data lainnya.

Pemutusan akses dilakukan terhadap PDNS 1 di Serpong, Tangerang Selatan, dan pusat data cadangan di Batam, Kepulauan Riau.

"Telkomsigma sudah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur. Jika ada masalah di data center, hubungan antara Surabaya, Serpong, dan Batam telah diputus untuk mencegah penyebaran malware atau ransomware ke sistem lain," ujar Kepala BSSN Letnan TNI (Purn.) Hinsa Siburian, Rabu.

Baca juga : BSSN Pastikan PDNS 1 Tak Diserang Ransomware

BSSN juga memberikan asistensi untuk memperkuat keamanan siber di PDNS 1 dan pusat data cadangan di Batam. Tim khusus telah dikirim ke kedua lokasi tersebut untuk memastikan peningkatan keamanan siber.

"Penguatan sudah dilakukan. Tim BSSN on-site di Batam dan Serpong memastikan tidak ada serangan siber," jelas Hinsa.

Dalam penanganan PDNS 2 dan pemulihan layanan publik akibat serangan siber tersebut, BSSN terlibat dalam investigasi digital forensik untuk melacak asal-usul serangan. Hasil investigasi akan dianalisis bersama tim Cyber Crime Kepolisian RI (Polri) untuk tindakan lebih lanjut.

"Kami terus melakukan investigasi dan bekerja sama dengan Polri untuk memastikan penanganan yang tepat," ujar Hinsa. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya