Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Hari Pos Sedunia 2024 memberikan pengakuan atas pencapaian jangka panjang UPU dan memperkuat komitmen organisasi untuk melayani masyarakat hingga masa yang akan datang.
Pada 1939, Albert Einstein dan Leo Szilard menulis surat kepada Presiden Franklin D. Roosevelt yang memperingatkan potensi bahaya pengembangan senjata nuklir oleh Nazi Jerman.
Setiap tanggal 9 Oktober dirayakan sebagai Hari Pos Sedunia. Kali ini mengusung Bersama untuk Kepercayaan Kolaborasi untuk Masa Depan yang Aman dan Terhubung.
Setiap tanggal 9 Oktober, dunia memperingati Hari Pos Sedunia, yang menandai ulang tahun berdirinya Universal Postal Union (UPU) pada 1874 di Bern, Swiss.
Meskipun surat-surat fisik mungkin tidak lagi menjadi pilihan utama, nilai historis dan sentimental yang melekat pada surat-surat tersebut tetap berharga.
Peran kantor pos yang dahulu berfokus pada pengiriman surat kini telah berubah seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Filateli memiliki sejarah panjang sejak prangko pertama kali diperkenalkan di Inggris pada 1840 dan di Indonesia pada 1868.
Meskipun komunikasi digital semakin dominan, pengiriman surat fisik masih memiliki tempat penting dalam beberapa konteks.
Persaingan ini tidak hanya mengubah lanskap bisnis pengiriman, tetapi juga memaksa PT Pos untuk beradaptasi dan berinovasi demi mempertahankan relevansinya di era digital saat ini.
Pada zaman kuno, komunikasi tertulis menjadi hal yang sangat penting bagi pemerintahan, perdagangan, dan hubungan pribadi.
Selain barang mewah, prangko juga bisa memiliki nilai yang mencengangkan. Di tengah kemajuan teknologi, prangko tetap memiliki tempat istimewa bagi kolektor.
Pada 628 Masehi, Nabi Muhammad SAW memulai tugas diplomatiknya dengan mengirim surat kepada para penguasa besar dunia, untuk mengajak mereka memeluk Islam.
Buku Surat-Surat yang Mengubah Dunia menyoroti bagaimana surat dapat mengubah kebijakan, mempercepat terjadinya perang, atau bahkan menciptakan perdamaian.
Surat Perintah 11 Maret, atau Supersemar, yang dikeluarkan oleh Presiden Soekarno pada 11 Maret 1966, menjadi salah satu dokumen paling kontroversial dalam sejarah Indonesia.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved