Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SETIAP tanggal 9 Oktober, dunia memperingati Hari Pos Sedunia, yang menandai ulang tahun berdirinya Universal Postal Union (UPU) pada 1874 di Bern, Swiss.
Peringatan ini diresmikan oleh Kongres UPU yang berlangsung di Tokyo, Jepang, pada 1969. Sejak saat itu, perayaan ini telah menjadi agenda tahunan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap sektor pos. Banyak Kantor Pos memanfaatkan momen ini untuk meluncurkan dan mempromosikan produk serta layanan pos baru mereka.
Pada 2015, komunitas internasional menyepakati Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang mencakup upaya untuk menghapus kemiskinan dan kelaparan ekstrem, mengatasi ketidaksetaraan, serta melakukan tindakan konkret untuk mengatasi perubahan iklim. Dalam konteks ini, sektor pos berperan semakin signifikan dengan menyediakan infrastruktur yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Baca juga : 7 Link Beli e-Meterai CPNS melalui Peruri dan Kantor Pos, Berikut Caranya
Peringatan Hari Pos Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran krusial sektor pos dalam kehidupan sehari-hari serta kontribusinya terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di berbagai negara.
Melalui perayaan ini, negara-negara anggota didorong untuk melaksanakan program yang mampu meningkatkan pemahaman masyarakat dan media tentang fungsi serta layanan pos di tingkat nasional.
Lebih dari 150 negara ikut merayakan Hari Pos Sedunia setiap tahunnya dengan cara yang beragam. Di sejumlah negara, Hari Pos Sedunia diperingati sebagai hari libur kerja, sementara banyak Kantor Pos memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenalkan produk dan layanan baru mereka. Selain itu, beberapa Kantor Pos juga menyelenggarakan penghargaan bagi karyawan yang telah memberikan pelayanan yang luar biasa.
Baca juga : Kolaborasi Masa Depan yang Aman dan Terhubung di Hari Pos Sedunia 2023
Berbagai kegiatan menarik biasanya diadakan, seperti pameran filateli, dengan perangko baru dan tanda pembatalan diterbitkan.
Selain itu, poster yang memperingati Hari Pos Sedunia dipajang di kantor pos dan tempat umum lainnya.
Beberapa kantor pos membuka pintu mereka untuk pengunjung, menyediakan kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan layanan pos. Konferensi, seminar, dan lokakarya juga sering diadakan untuk membahas isu-isu terkini di sektor pos, diikuti oleh acara budaya, olahraga, dan rekreasi lainnya.
Untuk merayakan partisipasi negara dalam Kompetisi Menulis Surat Internasional UPU, pemenang tingkat nasional biasanya diumumkan dan dihargai pada 9 Oktober. Peringatan ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga sebagai upaya untuk menegaskan kembali pentingnya komunikasi yang efisien dan akses informasi yang merata bagi semua lapisan masyarakat.
Dengan demikian, Hari Pos Sedunia bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga sebuah momen refleksi tentang kontribusi sektor pos dalam memfasilitasi pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia. (indonesia.un.org/Z-1)
Pos Indonesia ditunjuk pemerintah sebagai salah satu mitra penyalur Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 senilai Rp600 ribu sudah bisa dicairkan melalui kantor pos mulai 3 Juli 2025.
PT Pos Indonesia berkomitmen untuk menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara cepat dan tepat kepada para penerima manfaat.
Hai, Sobat Pekerja! Ada kabar baik nih buat kamu yang menunggu pencairan BSU (Bantuan Subsidi Upah) 2025. Pemerintah resmi mencairkan BSU tahap JuniāJuli mulai 3 Juli 2025 melalui kantor pos.
Kantor Pos menyediakan berbagai kemudahan, termasuk layanan antar ke rumah bagi pensiunan yang tidak dapat hadir langsung ke kantor pos karena sakit atau faktor usia.
PT Pos Indonesia resmi berlaku sebagai mitra PT Taspen dalam melayani pencairan manfaat dana pensiun untuk 142 ribu pensiunan baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved