Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mempersilakan para pekerja merayakan Hari Buruh (May Day) dengan berbagai cara.
Bakti sosial ini dipimpin oleh Kapolres AKB Wiyono Eko Prasetyo dan Dandim Letkol (Kav) Minarso.
Yang kita lakukan hari ini adalah mengambil hikmah di balik Mayday itu sendiri. Semangat perjuangan dan semangat membangun persatuan
Mereka juga menuntut menghentikan diskriminasi terhadap pekerja lokal, menghentikan kriminalisasi buruh, hingga memberhentikan kepala HRD.
Kegiatan bakti sosial ini merupakan tindak lanjut dari hasil rumusan pertemuan secara virtual sebelumnya antara BPJAMSOSTEK DKI Jakarta dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-DKI Jakarta.
Peringatan hari buruh dapat memperkuat kebersamaan, persaudaraan, jiwa kebangsaan, alat pemersatu bangsa, dan meningkatkan ketahanan sosial untuk melawan covid-19.
Adapun pengaduan yang di sampaikan adalah para pekerja dirumahkan, dengan hanya diberi gaji 75%, 50%, atau tanpa mendapatkan upah sama sekali. Dan mereka itu ternyata buruh harian lepas.
Said menyampaikan, perusahaan yang tetap melakukan PHK, agar diaudit oleh akuntan publik.
Ancaman Covid-19 yang berdampak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan sepihak di beberapa perusahaan membuat nasib pekerja dan rakyat Indonesia semakin tidak menentu.
Meski tidak bisa dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya, hal itu tidak mengurangi arti penting May Day dalam sejarah perjuangan perbaikan nasib para buruh
Tidak ada yang menginginkan ini terjadi. Ini semua di luar kuasa kita sebagai manusia.
Polres Karanganyar gelar bakti sosial membagikan ratusan paket sembako kepada para buruh yang terdampak langsung oleh pandemi korona.
Pihak serikat buruh atau pekerja akan memasang Spanduk di beberapa lokasi Perusahaan/Pabrik terutama di Gedung DPR MPR RI dengan seizin pihak Kepolisan.
Para buruh menyampaikan tuntutan mereka pada peringatan Hari Buruh Internasional 2020 melalui saluran Facebook, Twitter, Intagram, dan pesan grup Whatsapp.
Menghidupkan kembali sastra untuk menyemangati mereka yang berjuang memerangi wabah covid-19
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan bahwa buruh tidak akan menggelar aksi atau unjuk rasa. Mereka akan melakukan aksi sosial
Serikat buruh juga melakukan kampanye virtual yang mengangkat tiga isu utama, termasuk penolakan RUU Cipta Kerja.
PERINGATAN hari buruh pada 1 Mei di tengah pandemi Covid-19 menjadi momentum saling bekerjasama untuk meringankan beban akibat wabah Covid-19.
Buruh mengusung tiga tuntutan, yaitu hentikan pembahasan omnibus Law RUU Cipta Kerja, tolak PHK, dan liburkan buruh dengan upah serta THR penuh.
Berdasarkan Maklumat Kapolri yang mengacu pada asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi, pihaknya melarang adanya demo di tengah pandemi korona (covid-19).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved