Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
LIGA Primer Inggris resmi menerapkan sejumlah aturan baru mulai musim 2025/26, mengacu pada pembaruan Laws of the Game dari Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) serta prinsip sepak bola yang dirancang untuk meningkatkan sportivitas, tempo permainan, dan perlindungan terhadap ofisial pertandingan.
Berdasarkan laman daring resmi Liga Primer Inggris, perubahan terbesar adalah pembatasan perilaku protes pemain kepada wasit.
Mulai musim ini, pemain yang memprotes hanya diberi waktu maksimal enam detik untuk menyampaikan keberatan. Lebih dari itu, tindakan tersebut akan dianggap pelanggaran dan bisa berujung kartu kuning.
"Tujuannya adalah memastikan interaksi dengan wasit berlangsung cepat, sopan, dan tidak mengganggu jalannya pertandingan," ungkap Liga Primer Inggris di situs resmi, dikutip Kamis (14/8).
Selain itu, hanya kapten tim yang diizinkan berbicara langsung kepada wasit terkait keputusan di lapangan, kecuali dalam insiden tertentu seperti masalah keselamatan pemain. Hal ini untuk mencegah situasi di mana banyak pemain mengerumuni wasit.
1. Hanya kapten yang boleh protes
Interaksi dengan wasit hanya melalui kapten tim atau pemain pengganti kapten bila kapten adalah kiper.
2. Batas waktu 8 detik kiper
Kiper yang memegang bola lebih dari delapan detik akan memberi lawan tendangan sudut; pelanggaran berulang berujung peringatan hingga kartu kuning.
3. Mulai ulang dropped ball
Bila dihentikan di area penalti, bola dijatuhkan untuk kiper; di luar area, dijatuhkan untuk tim yang berhak menguasai bola.
4. Sentuhan ganda penalti
Sentuhan ganda terjadi secara tidak sengaja, penalti diulang; bila sentuhan ganda disengaja, lawan mendapat tendangan bebas tidak langsung.
5. Gangguan tak sengaja
Gangguan dari pemain cadangan atau staf yang tidak memengaruhi jalannya bola hanya berujung tendangan bebas tidak langsung. Gangguan sengaja dikenai kartu merah.
6. Posisi asisten wasit saat penalti
Asisten wasit tetap di garis samping, VAR memantau pergerakan kiper.
7. Ambang batas tinggi pelanggaran
Tidak semua kontak dianggap pelanggaran, termasuk handball, demi menjaga intensitas permainan.
8. VAR minim intervensi
Keputusan lapangan diutamakan kecuali ada kesalahan jelas; waktu tunggu VAR turun jadi rata-rata 39 detik.
9. Teknologi Offside Semi-Otomatis (SAOT)
Teknologi SAOT digunakan penuh musim ini, mempercepat pengecekan offside.
10. Transparansi VAR di stadion
Keputusan VAR diumumkan via pengeras suara, gol dianulir ditampilkan dengan bukti visual.
11. Pengurangan wasting time
Wasit lebih tegas menindak taktik membuang waktu.
12. Fokus pada pelanggaran khusus
Termasuk menahan lawan (holding), aksi menipu wasit (diving, berpura-pura cedera dan lain-lain) serta prosedur cedera kepala dengan pemeriksaan minimal 30 detik di luar lapangan.
Liga Primer Inggris menegaskan komitmen menjaga karakter permainan khas Inggris melalui disiplin pemain, kecepatan pertandingan, dan intervensi VAR yang efisien.
Aturan-aturan tersebut akan mulai berlaku sejak pekan pertama musim 2025/26 pada Agustus dengan pengawasan ketat dari wasit dan ofisial keempat. (Ant/Z-1)
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Pekerja dan tempat kerjanya merupakan kesatuan utuh bagaikan dua sisi mata uang.
PERHIMPUNAN Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) mendata ada 13 peraturan undang-undang (UU) yang telah dilanggar dalam kasus pagar laut di perairan Tangerang, Banten.
Berdasarkan ketentuan UU Nomor 22/1999 tentang Pemerintah Daerah, pemilihan sempat dilakukan melalui DPRD.
Saat ini, VAR di Liga Inggris hanya digunakan untuk mengawasi momen-momen penting seperti gol, penalti, kartu merah langsung, serta kesalahan identitas pemain.
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Felix Zwayer, yang berasal dari Jerman, diketahui pernah terlibat kasus match fixing atau pengaturan skor di negaranya sendiri pada 2006 silam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved