Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Menpora: Kekalahan di Final Piala AFF Jadi Pelajaran Berharga untuk Garuda Muda

Budi Ernanto
30/7/2025 08:09
Menpora: Kekalahan di Final Piala AFF Jadi Pelajaran Berharga untuk Garuda Muda
Menpora Dito Ariotedjo.(DOK KEMENPORA)

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan timnas U-23 Indonesia yang berhasil melaju ke partai final Kejuaraan ASEAN U-23 Championship 2025.

Pada laga pamungkas yang digelar Selasa (29/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Garuda Muda harus mengakui keunggulan timnas U-23 Vietnam dengan skor tipis 0-1, sehingga belum mampu mengakhiri puasa gelar timnas di semua kelompok usia.

"Ya pastinya saya sangat apresiasi walaupun komposisi tim seperti yang tadi disampaikan, apresiasi ini belum full tim, tapi tim Indonesia berhasil sampai lolos final. Artinya strategi yang dipakai dan juga pola permainannya sangat baik. Kalau menang itu udah beda lagi urusannya," ucap Menpora.

Dito menilai hasil di final ini menjadi pelajaran berharga bagi skuad asuhan Gerald Vanenburg, apalagi mereka akan segera menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September dan SEA Games 2025 pada Desember.

"Tapi yang pasti tadi yang saya sempat disampaikan tahun ini kebetulan nanti September ada AFC (kualifikasi Piala Asia U-23) dan yang paling penting adalah SEA Games," lanjutnya.

Dito menegaskan bahwa pencapaian Indonesia di Kejuaraan ASEAN U-23 patut diapresiasi karena telah sampai di babak final. Fokus ke depan adalah melakukan evaluasi dan menyusun strategi agar bisa mempertahankan medali emas di ajang SEA Games mendatang.

"Jadi kita anggap Piala AFF (Kejuaraan ASEAN U-23) ini bagus karena sudah masuk final. Dan nanti bagaimana kita evaluasi dan juga bagaimana kita memastikan strategi ke depan untuk memantapkan, mempertahankan emas di SEA Games itu tantangan untuk kami. Jadi saya tetap minta masyarakat selalu dukung dan berikan doa yang banyak," tambah Dito.

Dalam momen yang sama, Dito juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran lebih dari 35.000 penonton di SUGBK untuk laga final. Angka tersebut menjadi jumlah penonton terbanyak selama turnamen, melebihi jumlah saat laga fase grup melawan Malaysia yang mencapai 27.000 orang.

"Mungkin kalau full capacity bisa full tapi memang karena turnamennya harus ada batasan. Tapi full, ini artinya memang energi dari support masyarakat yang menonton secara langsung, ini memberikan semangat tambahan buat para pemain," jelasnya.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas antusiasme suporter Indonesia. Erick mengatakan antusiasme ini bahkan mendapat perhatian dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).

"Tadi dari AFF apresiasi, katanya rata-rata kalau di negara lain turnamen U-23 ini (yang menonton) 10.000-an. Tapi di Indonesia rata-rata bisa 20.000-an, ini luar biasa. Jadi terima kasih kepada suporter yang mendukung. Dikala-kala tentu dengan hasil yang baik ataupun yang belum maksimal," tutur Erick. (Ant/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya