Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini 4 Pesepak bola Perempuan yang Permohonan Naturalisasinya Sudah Disahkan DPR

Fachri Audhia Hafiez
27/5/2025 11:38
Ini 4 Pesepak bola Perempuan yang Permohonan Naturalisasinya Sudah Disahkan DPR
Ilustrasi.(MI)

DPR RI mengesahkan pemberian kewarganegaraan kepada empat atlet sepak bola putri. Mereka ialah Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warps, dan Emily Julia Frederica Nahon.

Persetujuan itu diambil dalam sidang paripurna ke-19 DPR masa persidangan III Tahun Sidang 2024-2025. Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR Adies Kadir.

"Sehubungan dengan itu kami meminta persetujuan pada rapat paripurna hari ini apakah permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan RI atas nama Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, Isa Guusje Warps dan Emily Julia Frederica Nahon dapat disetujui?" kata Adies di Ruang Rapat Paripurna DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/5).

Sesuai Mekanisme?

Seluruh peserta rapat paripurna menyatakan setuju. Hasil rapat itu akan ditindaklanjuti dengan mekanisme yang berlaku.

"Selanjutnya persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku," ucap Adies.

Target Naturalisasi?

Sebelumnya, persetujuan itu sudah diambil dalam rapat di Komisi X DPR. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan alasan naturalisasi ini. Indonesia ingin lolos ke Piala Dunia sepak bola putri pada 2027.

"Kalau kita juga lolos daripada kualifikasi ini di tahun 2026 itu akan ada kejuaraan Asia Cup yang akan diikuti 16 negara. Dan Asia mendapat jatah untuk Piala Dunia putri tahun 2027, yaitu 6. Jadi ya kembali kalau ambisius mohon maaf dari 16 chance-nya 30 persen," ujar Erick saat rapat di Komisi X DPR, Senin, 26 Mei 2025.

Ikuti Jejak Negara Lain?

Erick mengatakan Indonesia bisa mengikuti jejak Filipina yang Timnas sepak bola putrinya termasuk diperhitungkan di Asia. Selama ini kompetisi sepak bola putri didominasi oleh Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Tiongkok, Australia, dan Filipina.

"Kami memberanikan diri seperti prianya, kita ingin mencoba membangun tim nasional wanita kita untuk bis setara dengan tim pria kita dan juga bisa setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia," ujar Erick.

Erick bersyukur mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa mendukung kemajuan sepak bola putri. "Kita punya timnas baik putra dan putri yang sama, tidak ada diskriminasi. Kita juga didukung penuh baik pemerintah dan swasta," kata Erick. (Fah/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya