Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PAGUYUBAN Suporter Timnas Indonesia (PSTI) mengecam hukuman berat yang dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI kepada Kapten PSM Makasar Yuran Fernandes karena melakukan kritik terhadap kualitas wasit di Liga 1 Indonesia melalui akun medsosnya.
Ketua umum PSTI Ignatius Indro menilai tindakan Komdis PSSI tersebut menunjukan sikap antikritik PSSI tanpa menelaah apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
"Ini jelas menunjukan PSSI organisasi antikritik, karena seharusnya kritik yang disampaikan ditelaah penyebabnya. Karena kualitas wasit di Liga Indonesia memang masih memprihatinkan. Anehnya, PSSI bukannya melihat dan memperbaiki kualitas wasit tapi malah menghukum berat pengkritik," tegas Indro.
Indro menambahkan hukuman seberat itu bukan diberikan pada pemain-pemain yang melakukan kritik terhadap wasit tapi ada hal lain yang harusnya dilakukan oleh PSSI.
"Hukuman 12 bulan dan sejumlah biaya ini sangat keras terhadap seorang pemain yang melakukan kritik. Hukuman sekeras ini harusnya untuk orang-orang yang terlibat suap dalam pertandingan. Oleh sebab itu, PSSI harus menyelidiki keputusan-keputusan yang dirasa mencurigakan," lanjut Indro.
Indro juga menjelaskan sikap antikritik PSSI terjadi tidak hanya kali ini saja melainkan terjadi di berbagai hal, seperti penggunaan buzzer untuk menyerang media sosial orang-orang yang kritis terhadap kebijakan PSSI.
"Kejadian hukuman kepada Yuran ini semakin menunjukan kalau PSSI memang organisasi antikritik. Sebelumnya, bagaimana penggunaan buzzer untuk menyerang orang-orang yang mengkritik kebijakan PSSI, ataupun tingkah beberapa exco PSSI yang emosional menanggapi kritik. Saya berharap PSSI jangan menjadi organisasi yang antikritik, karena kritik seharusnya dapat dipakai untuk membangun sepak bola Indonesia," tutup Indro.
Sebelumnya, kapten PSM Makassar Yuran Fernandes dijatuhi sanksi satu tahun larangan bermain di Indonesia dan denda sebesar Rp25 juta.
Yuran Fernandes disanksi karena ia melontarkan kritik terhadap sepak bola Indonesia usai PSM kalah 1-3 oleh PSS Sleman pada 3 Mei 2025 silam. (Z-1)
Manajemen PSM bergerak cepat untuk mempertahankan Luiz.
Yuran Fernandes mendapatkan dukungan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan FIFPro dalam upayanya melakukan banding terhadap hukuman 12 bulan tersebut.
PELATIH kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memanggil 32 pemain untuk jelang laga lawan Tiongkok dan Jepang. Dalam daftar pemain itu, ada nama kiper PSM Makassar, Reza Arya.
Yuran Fernandes mendapat sanksi dari Komdis PSSI setelah memberikan komentar pedas di media sosial pribadinya terhadap kualitas sepak bola Indonesia.
FIFPro meyakini bahwa semua pesepak bola profesional memiliki hak untuk dapat mengekspresikan pendapat mereka.
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir menyatakan striker FC Volendam Mauro Zijlstra akan menjadi pemain naturalisasi terkini tim nasional.
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Turnamen Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–13 Juli.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Timnas Indonesia tampil dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. PSSI minta tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi menjaga pertandingan fair
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved