Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LAGA Serie A antara Lecce dan Udinese pada Jumat malam berubah menjadi tontonan yang aneh. Udinese mendapatkan penalti di babak pertama, tetapi bukan pelanggarannya yang menjadi kontroversi, melainkan perebutan antara para pemain tentang siapa yang akan mengambil tendangan, hingga wasit harus turun tangan untuk mengendalikan situasi.
Lorenzo Lucca akhirnya mencetak gol dari titik putih, tetapi bukan dengan suasana gembira. Justru, gol tersebut disambut dengan keheningan yang dingin dari rekan setimnya.
Insiden ini terjadi setelah setengah jam pertandingan berlangsung, saat wasit menunjuk titik putih untuk Udinese. Lucca segera mengambil bola dan bersiap menjadi eksekutor, namun ia langsung dikerumuni rekan-rekannya sendiri.
Kapten tim, Florian Thauvin, tampak ingin mengambil tendangan tersebut, tetapi Lucca tetap memegang bola erat-erat. Thauvin terlihat frustasi, melambaikan tangan ke arah bangku cadangan untuk meminta arahan, sementara lebih banyak pemain Udinese terlibat dalam perdebatan.
Wasit berusaha menenangkan situasi dengan mengusir beberapa pemain Lecce yang kebingungan melihat kekacauan di kubu lawan. Namun, ketika ia meniup peluit, empat pemain Udinese masih mengelilingi titik penalti, berusaha merebut bola dari Lucca. Bahkan, saat Lucca mencoba meletakkan bola di titik putih, rekan setimnya sendiri menghalanginya.
Pelatih Udinese, Kosta Runjaic, tampak frustrasi di tepi lapangan, sementara para penonton hanya bisa menyaksikan drama yang semakin memanas.
Setelah seorang pemain Udinese menerima kartu kuning, wasit akhirnya berhasil mengendalikan keadaan. Lucca tetap menjadi eksekutor dan dengan tenang mengeksekusi penalti.
Namun, tak ada satu pun rekan setim yang mendekatinya untuk merayakan gol tersebut. Lebih mengejutkan lagi, hanya enam menit setelah mencetak gol, Lucca langsung ditarik keluar pada menit ke-36 oleh sang pelatih.
Gol penalti tersebut menjadi gol kemenangan Udinese, yang bertahan hingga peluit akhir berbunyi. Kemenangan ini membuat mereka tetap bertengger di peringkat ke-10, sementara Lecce berada di posisi ke-15 dengan keunggulan lima poin dari zona degradasi.
Namun, pertandingan ini lebih diingat bukan karena hasil akhirnya, melainkan karena insiden memalukan di titik penalti. Bagi Lucca, meski mencetak gol penting, ia mungkin harus bersiap menghadapi suasana dingin di ruang ganti untuk beberapa minggu ke depan. (Eurosport/Z-2)
Berkat kemenangan atas Udinese serta kekalahan Lazio dari Lecce, Fiorentina meraih tiket ke Liga Konferensi UEFA pada musim depan.
Juventus membutuhkan kemenangan saat bertandang ke markas Venezia di laga pamungkasn Serie A, Minggu (25/5), untuk mempertahankan posisi di peringkat empat dan tiket ke Liga Champions.
Empat gol Milan dicetak oleh Rafael Leao, Strahinja Pavlovic, Theo Hernandez, dan Tijjani Reijnders.
Maignan sempat menjadi korban pelecehan rasial saat Milan bertandang ke Udinese pada Januari 2024.
AC Milan meraih kemenangan telak 4-0 atas Udinese dalam laga tandang Serie A yang berlangsung Jumat malam.
Berkat kemenangan atas Udinese, Inter Milan mengokohkan diri di peringkat pertama klasemen sementara Serie A dengan 67 poin dari 30 laga.
Pelatih Udinese, Kosta Runjaic, menarik Lorenzo Lucca keluar dari lapangan segera setelah sang striker mencetak gol penalti dalam kemenangan 1-0 atas Lecce.
Udinese meraih kemenangan tipis 1-0 atas Lecce dalam laga Serie A, tetapi drama penalti Lorenzo Lucca menjadi pusat perhatian.
Bek Torino Raoul Bellanova, 23, dipanggil untuk kali pertama oleh timnas Italia bersama gelandang Verona Michael Folorusnho, 26, dan striker Udinese Lorenzo Lucca, 23.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved