Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Birmingham City vs Newcastle United: Joe Willock Bawa Newcastle ke Wembley Usai singkirkan Brirmingham 3-2

Thalatie K Yani
09/2/2025 05:04
Birmingham City vs Newcastle United: Joe Willock Bawa Newcastle ke Wembley Usai singkirkan Brirmingham 3-2
Newcastle United memastikan tiket ke Wembley setelah mengalahkan Birmingham dalam laga dramatis dengan skor 3-2. (Media Sosial X)

DUA gol Joe Willock membantu Newcastle United tampil di Wembley untuk kedua kalinya musim ini setelah mengatasi perlawanan sengit Birmingham.

Gelandang berusia 25 tahun itu mencetak gol pada menit ke-21, yang dinyatakan sudah melewati garis oleh asisten wasit Nigel Lugg, menyamakan kedudukan setelah gol cepat Ethan Laird untuk tuan rumah dalam 40 detik pertama pertandingan.

Willock kemudian mencetak gol kemenangan pada menit ke-82, memupus harapan Birmingham yang sempat memberikan kejutan besar bagi tim Liga Premier tersebut.

Callum Wilson mencetak gol pertamanya sejak Mei lalu, setelah musim yang diganggu cedera, membawa Newcastle unggul 2-1. Namun, Tomoki Iwata membalas dengan tembakan spektakuler dari jarak 25 yard, menyamakan kedudukan lima menit sebelum babak pertama berakhir.

Bagi Willock, ini adalah jawaban sempurna setelah dirinya mengalami pelecehan rasial menyusul kekalahan 2-1 dari Fulham pekan lalu. Newcastle bahkan melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah sang gelandang menjadi sasaran serangan di Instagram akibat kegagalannya mencetak gol sebelum Fulham mencetak gol kemenangan di menit akhir.

"Joe menangani situasi ini dengan sangat baik," ujar pelatih Newcastle, Eddie Howe. "Responnya terhadap apa yang dialaminya sangat mengagumkan. Dia adalah orang yang bermental kuat."

"Dia mencintai sepak bola, dan saya rasa dia hanya fokus pada itu minggu ini, mencoba mengesampingkan gangguan lainnya. Ini adalah respons yang luar biasa dari Joe—dia membiarkan permainannya berbicara."

Newcastle Sempat Tertekan oleh Performa Impresif Birmingham
Howe melakukan sembilan perubahan dari skuad yang mengalahkan Arsenal di semifinal Carabao Cup, yang memastikan tiket ke final di Wembley melawan Liverpool bulan depan.

Meskipun tidak ada alasan bagi Newcastle untuk tampil melempem, mereka tetap dibuat kesulitan oleh Birmingham yang tampil percaya diri setelah mencatat rekor 18 pertandingan tak terkalahkan.

Keshi Anderson, Jay Stansfield, dan Scott Wright beberapa kali nyaris mencetak gol, menunjukkan betapa Chris Davies telah merombak tim sejak degradasi dari Championship musim lalu.

Birmingham, yang kini memimpin League One dengan selisih empat poin, hampir memaksakan perpanjangan waktu. Namun, kiper Newcastle Nick Pope berhasil menggagalkan peluang emas Christoph Klarer di menit-menit akhir.

Gol Willock dari jarak dekat pada menit ke-82 menjadi penentu kemenangan, meskipun Newcastle harus bertahan selama 12 menit tambahan waktu setelah pemain Birmingham, Marc Leonard, ditarik keluar karena cedera kaki.

Davies menerima kekalahan ini dengan lapang dada, terutama terkait gol kontroversial Willock.

"Saya belum melihat rekaman yang dibicarakan semua orang, tapi sepertinya masih belum jelas apakah bola benar-benar melewati garis," katanya.

"Dalam situasi seperti itu, ada peluang 50-50, dan kali ini keberuntungan berpihak pada mereka. Mungkin terasa agak tidak adil, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa."

Birmingham Menunjukkan Kebangkitan

Birmingham sempat berada dalam kondisi sulit ketika Tom Wagner membeli klub ini 18 bulan lalu.

Degradasi terjadi setelah keputusan kurang bijak merekrut Wayne Rooney sebagai pelatih, tetapi tanda-tanda kebangkitan mereka sudah terlihat jelas.

The Blues kini berada di jalur yang tepat untuk kembali ke Championship, dan dalam pertandingan ini, mereka mampu mengimbangi Newcastle dalam duel yang penuh energi dan menarik untuk disaksikan di televisi.

Penampilan Birmingham di bawah Davies menunjukkan mereka adalah tim yang solid, kompak, dan penuh gaya. Jika mereka bisa mempertahankan performa ini, promosi ke divisi yang lebih tinggi hanya tinggal menunggu waktu.

Meski demikian, mereka pantas merasa kecewa dengan gol penyama kedudukan Willock, karena tayangan ulang tidak memberikan bukti jelas bahwa bola benar-benar melewati garis sebelum Bailey Peacock-Farrell menghalaunya.

Iwata juga mencetak gol yang bisa dibilang salah satu yang terbaik di kompetisi ini sejauh ini.

Meskipun tersingkir dari Piala FA, Birmingham jelas berada di jalur yang benar untuk kembali bersaing di level yang lebih tinggi.

Newcastle Tetap di Jalur Menuju Wembley

Setelah mencapai satu final, Newcastle kini masih berada di jalur untuk mengulanginya, meskipun dengan perjuangan berat.

Mereka menunjukkan ketahanan luar biasa setelah Birmingham mengejutkan mereka dengan start yang sangat cepat.

Gol-gol di babak pertama mungkin terkesan berantakan, tetapi Newcastle berhasil bertahan dalam tekanan besar dari tuan rumah.

Keputusan wasit yang menguntungkan mereka dengan gol pertama Willock mungkin membantu, tetapi tim asuhan Howe tetap tenang dan mengelola permainan dengan baik di babak kedua yang berlangsung panas.

Rotasi yang dilakukan Howe terbukti efektif untuk menjaga kebugaran skuadnya, terutama karena mereka masih bersaing di tiga kompetisi musim ini, termasuk Liga Champions.

Dari para pemain yang kembali dimainkan, Willock dan Will Osula tampil impresif, sementara Wilson akhirnya mencetak gol yang telah lama ia nantikan setelah situasi kemelut di kotak penalti.

Striker berusia 32 tahun itu baru tiga kali menjadi starter sejak 23 Desember 2023 akibat cedera punggung dan hamstring. Kehadirannya kembali menjadi opsi penting bagi Howe untuk mengurangi beban yang selama ini ditanggung oleh penyerang utama, Alexander Isak. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya