Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KOMISI X DPR RI menyatakan akan memanggil Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk menjelaskan alasan yang jelas soal pemecatan Shin Tae-yong dari pelatih Timnas Indonesia.
Wakil Ketua Komisi X Lalu Hadrian Irfan mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil mitra, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menaungi PSSI. Hal tersebut dilakukan buntut pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
"Sedang mencoba untuk meminta izin dari pimpinan DPR RI agar kami bisa memanggil atau mengundang PSSI melalui Menpora. Karena mitra kami Menpora, dan PSSI di bawah Menpora," kata Lalu kepada Media Indonesia, Selasa (7/1).
Lalu mengatakan bahwa pemanggilan itu dilakukan agar PSSI bisa menjelaskan kepada masyarakat Indonesia apa alasan yang paling mendasar pemecatan Shin. Sebab sampai saat ini, masyarakat dinilai belum menerima penjelasan yang memuaskan.
"Kira-kira begitu, masyarakat belum move-on. Supaya masyarakat segera move-on, saya berharap agar PSSI bisa menjelaskan detail dan memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pelatih pengganti Shin Tae-yong ini jauh lebih bagus, itu aja," kata Lalu.
Selain itu, Lalu juga akan menanyakan lebih jauh kepada PSSI soal permohonan naturalisasi pemain untuk membela Timnas Indonesia. Ia mengaku bahwa pihaknya telah menerima surat permohonan dari PSSI untuk proses naturalisasi pemain.
"Kami akan bicara rencana strategis, baik itu jangka pendek PSSI karena tahun inikan akan mengikuti beberapa pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026," kata Lalu.
"Kemudian disitu juga kami akan membahas naturalisasi, sebab PSSI beberapa musim lalu PSSI berkirim surat akan menaturalisasi beberapa pemain," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih timnas Indonesia. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/1).
"Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach Shin selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki," ujar Erick. (Ndf/M-3)
SETELAH lima hari diumumkan tak lagi menjabat pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) akhirnya buka suara. Ini untuk kali pertama STY mengucapkan perpisahan.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir menyebut bahwa pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert dilakukan agar Timnas Indonesia dapat lebih baik
STY tak bisa lagi maju. Tepat atau tidak keputusan PSSI itu, waktu yang akan menjawab. Maret menjadi taruhan bagi pelatih baru dari Belanda. Apakah saranghaeyo bisa berganti ik houd van jou?
ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan PSSI membayar kompensasi pemecatan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong
Shin Tae-yong memberikan ucapan perpisahan kepada Pelatih Nova Arianto. Ucapan Shin itu merupakan balasan dari unggahan akun Instagram pribadi dari Nova Arianto @novaarianto30.
WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai PSSI memiliki evaluasi dan pertimbangan internal dalam membuat keputusan mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong (STY)
DPR siap mendukung komitmen Presiden Prabowo yang siap ‘menyikat’ tambang ilegal.
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Berikut isi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Kami mengajak masyarakat untuk terus aktif mengawal kinerja DPR. Partisipasi publik yang kuat memperkuat legitimasi dan kualitas kebijakan. Kritik yang konstruktif sangat kami butuhkan.
Hukum acara pidana tidak semata-mata untuk menghukum tersangka, tetapi untuk memastikan tidak terjadinya kesewenang-wenangan negara terhadap warga negaranya.
Dalam surat DPR dengan perihal Seruan Mendesak untuk Tindakan Segera Guna Mengakhiri Bencana Kemanusiaan di Jalur Gaza mencakup enam poin desakan ke PBB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved