Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Wataru Endo Mengaku Sangat Menghormati Timnas Indonesia

Basuki Eka Purnama
15/11/2024 04:41
Wataru Endo Mengaku Sangat Menghormati Timnas Indonesia
Kapten timnas Jepang Wataru Endo(Instagram @endowataru)

PEMAIN timnas Jepang Wataru Endo menegaskan dirinya sangat menghormati timnas Indonesia yang akan dilawan timnya di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, hari ini, Jumat (15/11) pukul 19.00 WIB.

Gelandang Liverpool itu menolak meremehkan timnas Indonesia meski timnas Jepang jauh berada di atas tim Garuda di peringkat dunia FIFA. TIm Samurai Biru berperingkat 15 dunia, sedangkan tim Merah Putih berperingkat 130 dunia.

Rasa hormat akan ditunjukkan oleh Endo setelah timnya juga mendapatkan sambutan hangat setibanya di Indonesia, Senin (11/11).

"Besok, kami akan main di kandang lawan. Indonesia sangat antusias terhadap sepak bola, dan sekarang di Indonesia banyak pemain dan suporter yang sangat menyambut kami," kata Endo saat jumpa pers pralaga di SUGBK, Kamis (14/11).

"Saya merasa suasana sangat hangat (di Indonesia). Besok kami akan menghadapi Indonesia sebagai musuh, jadi saya akan tetap menunjukkan
respect dan memaksimalkan penampilan terbaik," tambah dia.

Setelah ditahan imbang Australia di Saitama pada pertandingan terakhir, Endo merasa Indonesia tidak kalah susah untuk dilawan.

Namun, kapten timnas Jepang itu mengatakan timnya sudah sangat siap dan percaya diri dapat membawa poin penuh dari SUGBK, yang menurut kabar akan dipenuhi sekitar 60 ribu suporter tuan rumah tersebut.

"Di pertandingan besok akan sangat susah, tetapi sebagai timnas Jepang, kami sudah siap. Sekarang timnas Indonesia sangat kuat, tetapi kami juga percaya diri dan berjuang dengan semangat," tegas gelandang berusia 31 tahun itu.

Lebih lanjut, Endo juga berbicara tentang pertandingan melawan Australia saat timnya kebobolan untuk pertama kalinya melalui gol bunuh diri Shogo Taniguchi.

Menurut Endo, gol tersebut merupakan cerminan dari kelemahan Jepang yang menerapkan pertahanan dengan gaya agresif.

"Kami bertahan dengan taktik 1 lawan 1. Kami bertahan dengan agresif, itu jadi kelebihan tapi ternyata jadi kekurangan juga bagi pertahanan Jepang," ungkap pemain yang identik dengan nomor 3 di Liverpool itu.

"Kalau saya di posisi dia (Taniguchi), saya juga pasti bingung. Jadi ini adalah masalah di mana kami harus mengambil risiko," tutup Endo. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya