Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PELATIH Inter Milan Simone Inzaghi merasa puas dengan penampilan timnya setelah mereka bermain imbang 1-1 di kandang melawan pemuncak klasemen Serie A, Napoli, Senin (11/11) dini hari WIB.
Pemain Inter, Hakan Calhanoglu, mencetak gol dengan tendangannya untuk membalas gol dari pemain Napoli, Scott McTominay. Namun, dalam pertandingan tersebut, gelandang Turki itu juga gagal mengeksekusi penalti untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir.
"Saya mengucapkan selamat kepada tim, jika ada satu tim yang seharusnya menang, maka itu adalah Inter. Babak kedua didominasi oleh kami," kata Inzaghi dikutip dari Channel News Asia, Senin (11/11).
"Kami tertinggal dalam situasi set play di mana kami seharusnya bisa bermain lebih baik, namun kami tetap tenang dan tidak membiarkan Napoli melakukan apa pun."
"Kami membentur tiang dua kali, gagal mengeksekusi penalti, jadi saya tidak tahu apa lagi yang bisa kami lakukan," lanjutnya
Inter Milan mendominasi babak kedua. Duet penyerang Lautaro Martinez dan Marcus Thuram lebih banyak diam, meskipun Inzaghi senang dengan penampilan mereka.
"Mereka bekerja keras untuk tim dan membuat kami tetap solid," ujar Inzaghi.
"Sebagai seorang pelatih, saya harus mengesampingkan hasil akhir dan fokus pada penampilan, yang sangat baik melawan lawan yang berkualitas," imbuhnya.
Sementara itu, pelatih Napoli, Antonio Conte, mengkritik Video Assistant Referee (VAR) karena tidak mengintervensi penalti yang gagal dieksekusi Hakan Calhanoglu.
Conte, mengkritik VAR yang tidak mengesampingkan keputusan wasit yang menghukum Andre-Frank Zambo Anguissa atas pelanggaran terhadap Denzel Dumfries.
"Bisakah mereka (VAR) hanya mengintervensi ketika itu sesuai dengan keinginan mereka?. Keputusan dari wasit seperti ini bisa mengubah pertandingan dan VAR tidak bisa berbuat apa-apa?" kata Conte.
"Entah VAR ada untuk mengoreksi kesalahan atau tidak. Jika ada kesalahan, ia harus turun tangan. Itu benar-benar membuat saya marah, tetapi itu terjadi pada semua pelatih, itu harus turun tangan jika ada kesalahan."
"Jika ada VAR, itu harus digunakan untuk mengoreksi kesalahan atau menunjukkan kepada wasit situasi yang tidak dilihatnya. Jika itu adalah kesalahan yang jelas, dan memang benar, lalu mengapa (wasit Maurizio) Mariani dibiarkan begitu saja," tegas Conte. (Z-1)
Lookman menghapus seluruh konten yang menunjukkan keterkaitannya dengan Atalanta di media sosial.
Ademola Lookman, pemain timnas Nigeria berusia 27 tahun, menjadi target utama Inter Milan untuk memperkuat lini serang mereka menjelang musim 2025/2026.
Atalanta diyakini menginginkan total 50 juta euro atau sekira Rp946 miliar untuk melepas Ademola Lookman di bursa transfer musim panas ini.
Ademola Lookman telah menunjukkan performa gemilang bersama Atalanta, termasuk mencetak hattrick bersejarah dalam kemenangan final Liga Europa 2024 melawan Bayer Leverkusen.
Real Betis terus menjalin komunikasi intens dengan Inter Milan dan siap mengeluarkan biaya transfer hingga delapan juta euro atau sekitar Rp152 miliar untuk Kristjan Asllani.
Inter Milan mengeluarkan biaya transfer 24 juta euro (Rp456 miliar) belum termasuk bonus dan lain-lain. untuk mendatangkan Ange-Yoan Bonny dari Parma.
Napoli ditinggal 18 pemain pada bursa transfer musim panas ini dengan berbagai status mulai dari permanen hingga peminjaman.
Bersama Galatasaray, Victor Osimhen mencetak 26 gol dalam 30 pertandingan liga, dan membantu klub Istanbul itu meraih gelar juara Liga Turki ke-25 mereka.
Sterling, yang kini berusia 30 tahun, masih memiliki kontrak dua tahun di Stamford Bridge.
Cagliari meminjam Michael Folorunsho dari Napoli hingga Juni 2026 dan mereka memiliki opsi untuk mempermanenkan pemain berusia 27 tahun tersebut.
Kehadiran Beukema menjadikannya rekrutan kelima Napoli pada musim panas ini.
Galatasaray dan Napoli menyepakati biaya transfer sebesar 75 juta euro (sekira Rp1,4 triliun) untuk Victor Osimhen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved