Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyindir wasit Chris Kavanagh lantaran mengeluarkan kartu merah untuk Declan Rice saat timnya bermain imbang 1-1 melawan Brighton, dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris, Sabtu (31/8) malam.
Rice dikeluarkan wasit dari lapangan pada menit ke-49 karena dianggap mengulur waktu dengan menendang bola ketika pemain West Ham Joel Veltman hendak mengambil tendangan bebas. Sebelumnya, ia mendapat kartu kuning atas pelanggaran terhadap pemain asal Belanda itu.
"Saya kagum," kata Arteta. "Kagum, kagum, kagum karena betapa tidak konsistennya keputusan yang diambil. Di babak pertama, ada dua insiden dan tidak terjadi apa-apa,” ujarnya, seperti dilansir BBC.
Baca juga : Arsenal Disingkirkan West Ham dari Ajang Piala Liga
Arteta yakin timnya pantas memenangkan pertandingan dan penyerang Brighton Pedro, kata dia, seharusnya mendapat kartu kuning karena menendang bola menjauh setelah peluit dibunyikan di babak pertama.
Namun, pelatih tim tamu Fabian Hurzeler mengatakan Arteta tidak dapat membandingkan insiden tersebut dan Rice memang pantas dikeluarkan. "Bagi saya, kartu merah yang jelas. Ia menendang bola menjauh, itu membuang-buang waktu,” ujarnya.
Pihak Liga Primer mengonfirmasi bahwa Rice dikeluarkan karena "menunda dimulainya kembali permainan" - dan, menurut hukum 12 di situs web Asosiasi Sepak Bola, ini adalah pelanggaran yang dapat dikenai peringatan.
Baca juga : Arteta Optimistis Rice akan Dapat Sambutan Apik di West Ham
Tindakan termasuk "menendang atau membawa bola menjauh, atau memprovokasi konfrontasi dengan sengaja menyentuh bola setelah wasit menghentikan permainan".
Mantan wasit Mike Dean mengatakan sudah dijelaskan kepada tim sebelum musim dimulai bahwa menendang bola menjauh akan mengakibatkan kartu kuning. "Sayangnya bagi Declan, dia menendang bola menjauh," kata Dean di Sky Sports. “Declan sudah mendapat kartu kuning dan wasit tidak punya pilihan selain mengusirnya.”
Dalam pertandingan itu, Arsenal unggul lebih dulu melalui kai Havertzh di menit ke-38, namun disamakan pada menit ke-58 oleh Joao Pedro.(M-3)
Baca juga : Arteta Puji Anak Asuhnya Berhasil Tahan Imbang Chelsea
Rice memainkan peran sentral bagi West Ham musim lalu ketika tim asuhan David Moyes itu finis urutan keenam di Liga primer Inggris sehingga lolos ke Liga Europa.
Rice akan absen untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Albania dan San Marino dalam upaya meraih tiket ke Piala Dunia 2022.
West Ham telah memasang banderol senilai 150 juta poundsterling (sekitar Rp2,84 triliun)
Mengemban jabatan kapten di West Ham musim ini, Rice mengakui itu merupakan sebuah kehormatan
"Anda bisa mengatakan bahwa lawan kami hanya Iran. Namun, mereka membuktikan sejumlah apik. September lalu, mereka mengalahkan Uruguay dan kemudian imbang dengan Senegal."
"Saya melihat teman-teman saya di sini bermain di Liga Champions, memenangkan trofi besar," ujar Rice
Eks pemain Arsenal itu akan menjadi manajer setelah Arsenal melawan Everton di Liga Primer Inggris, Sabtu (21/12).
Kemenangan kontra Manchester United dan Xhaka menjadi salah satu pilar kemenangan The Gunners, membuat Arteta yakin Xhaka akan bertahan.
Arteta mengaku memiliki kenangan manis selama tiga setengah tahun menjadi asisten Guardiola di Manchester City.
Arsenal mengkonfirmasikan berita mengejutkan itu hanya beberapa menit setelah Liga Premier mengatakan semua pertandingan akan berlangsung akhir pekan ini, di bawah ancaman COVID-19.
Pihak Liga Primer Inggris baru saja menangguhkan seluruh kompetisi hingga 3 April 2020 mendatang. Keputusan itu, dinilai Artera sebagai langkah yang tepat.
Ceballos pun menyanjung Arteta yang dianggapnya membawa mentalitas pemenang ke skuad The Gunners.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved