Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMAIN belakang Pratama Arhan mengaku tidak khawatir dengan persaingan di posisi bek kiri timnas Indonesia seiring Nathan Tjoe-A-On mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, pekan lalu.
"Menurut saya malah bagus. Persaingan di posisi di timnas pastilah positif," ujar Arnhan, Selasa (19/3).
Bek yang merumput di klub Korea Selatan (Korsel) Suwon FC itu mengatakan kedatangan Nathan dipastikan akan membuat dirinya berusaha meningkatkan kemampuannya agar bisa mendapatkan waktu bermain di timnas.
Baca juga : Nathan Tjoe-A-On Resmi Jadi WNI
"Saya merasa punya banyak kekurangan jadi saya harus belajar dari pemain-pemain yang lain, seperti Nathan dan Shayne (Pattynama). Saya harus bisa mengambil ilmu dari mereka. Jadi, menurut saya, persaingannya akan positif," ungkap Arhan.
Instagram @nathantjoeaon--Nathan Tjoe-A-On
Arhan kemudian menegaskan menyambut positif banyaknya pemain naturalisasi yang mayoritas bermain di kompetisi Eropa seperti Jay Idzes, Ivar Jenner, dan Sandy Walsh, serta yang terbaru Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Baca juga : Ragnar Oratmangoen Tegaskan Tekad Bawa Indonesia ke Piala Dunia
Menurutnya, kedatangan para pemain naturalisasi tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi timnas. Hal itu karena selain menambah kekuatan, juga dapat menjadi contoh bagi pemain-pemain lokal yang merumput di kompetisi sepak bola tanah air.
Arhan pun mengaku tidak peduli dengan psywar pemain timnas Vietnam, yang belum lama ini mengatakan mereka tidak bisa membedakan tim Indonesia dengan Belanda menjelang pertemuan antara kedua tim di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F pada 21 Maret dan 26 Maret.
"Kedatangan para pemain naturalisasi ini sangat bagus bagi timnas Indonesia karena para pemain bisa belajar dari mereka. Jadi, ini keuntungan buat timnas. Saya tidak peduli dengan pemain atau netizen Vietnam. Mereka mau ngomong apa saja, saya tidak peduli," pungkas Arhan. (Ant/Z-1)
Kiper timnas putri Indonesia Iris de Rouw mengaku bangga dengan Garuda Pertiwi, terlepas kekalahan 0-2 dari rimnas Pakistan dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia Putri.
Satoru Mochizuki melakukan dua perubahan pada starternya dengan membangkucadangkan Isa Warps dan Rosdilah Siti, untuk memasukkan Vivi Oktavia Riski dan Reva Octaviani.
Timnas Putri Indonesia menyerah 0-2 dari timnas Pakistan di pertandingan kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7).
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Sepanjang laga, penyerang timnas putri Indonesia Isa Warps kerap menyulitkan pertahanan timnas Kyrgystan dan mampu melesakkan gol pada menit ke-66.
Timnas Indonesia akan menghadapi timnas Pakistan di laga Grup D kualifikasi Piala Asia Putri pada Rabu (2/7), mulai pukul 20.00 WIB, di Stadion Indomilk Arena.
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Berposisi sebagai penyerang, Isa Warps dikenal cepat, lincah dan memiliki naluri gol yang tajam.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Felicia de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang bernama Felixia Adelle Kuhuwael yang dilahirkan di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Emily Nahon yang kelahiran Oegstgeest, 17 Mei 2007 itu memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved