Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TUAN rumah Piala Afrika 2023 Pantai Gading sukses keluar sebagai kampiun. Sang pelatih Emerse Fae memuji timnya yang ia sebut sebagai para penyintas yang ajaib.
Pasalnya, Pantai Gading di babak penyisihan tidak meyakinkan namun akhirnya berhasil menyelesaikan tugas sejarah besar dengan memenangi Piala Afrika di kandang sendiri.
Pantai Gading dinobatkan sebagai juara usai dengan mengalahkan Nigeria 2-1 pada babak final di Olympic Stadium of Ebimpe, Senin (12/2) dini hari. Pantai Gading bangkit dari ketertinggalan pada babak pertama untuk menang berkat gol Franck Kessie dan Sebastien Haller.
Baca juga : Pelatih Sebut Keberhasilan Pantai Gading Jadi Juara Piala Afrika adalah Keajaiban
"Ini lebih dari sekedar dongeng. Saya berjuang untuk menerima semuanya. Ketika saya memikirkan semua yang telah kita lalui, kita adalah orang-orang yang selamat dari keajaiban," ucap Fae.
"Kami tidak pernah menyerah dan kami berhasil bangkit dari begitu banyak pukulan keras," imbuh pelatih berusia 40 tahun itu.
Baca juga : Gol Larut Haller Pastikan Pantai Gading Juara Piala Afrika
Pelatih Pantai Gading asal Prancis Emerse Fae (CR) menyapa gelandang Pantai Gading #6 Seko Fofana (CL) dan penyerang Pantai Gading #22 Sebastien Haller (Kiri) pada pertandingan sepak bola final Piala Afrika (CAN) 2024 antara Pantai Gading dan Nigeria di Stadion Olimpiade Alassane Ouattara di Ebimpe, Abidjan pada 11 Februari 2024. (AFP/FRANCK FIFE )
Kemenangan di hadapan lebih dari 57.000 penonton itu menjadi sejarah. Mereka memenangi gelar kontinental ketiga mereka. Pantai Gading menjadi negara tuan rumah pertama yang mampu menjuarai Piala Afrika sejak Mesir pada edisi 2006.
Baca juga : Haller Tuntut Pantai Gadung Bermain Tanpa Penyesalan Kontra Nigeria di Final Piala Afrika
Perjalanan mereka penuh lika-liku lantaran hampir tersingkir di babak penyisihan grup karena hanya mendulang satu kemenangan. Pantai Gading kalah 1-0 dari Nigeria di pertandingan kedua mereka sebelum kalah 4-0 dari Guinea Ekuatorial. Namun, mereka lolos sebagai salah sati peringkat tiga terbaik.
Hasil tak menyakinkan itu menjadikan Pantai Gading tuan rumah Piala Afrika pertama dalam 40 tahun yang kalah dalam dua pertandingan grup. Pelatih Jean-Louis Gasset pun langsung didepak.
Fae yang berperan sebagai asisten pun ditunjuk untuk mengambil alih tim. Pantai Gading kemudian mengalahkan juara bertahan Senegal melalui adu penalti di babak 16 besar.
Baca juga : Pantai Gading Lolos ke Final Piala Afrika, Hadapi Nigeria 12 Februari
Mereka lalu mengalahkan Mali 2-1 di perempat final dengan kemenangan melalui babak tambahan waktu, bermain dengan 10 orang sejak babak pertama, dan tertinggal di menit ke-90.
Di semifinal, mereka menang 1-0 melawan Republik Demokratik Kongo. Tak ayal, kisah yang diukir Pantai Gading penuh dengan drama dan keajaiban.
"Semua pertandingan kami sulit. Kami terus bangkit dari ketertinggalan dan kami benar-benar harus memanfaatkan seluruh cadangan fisik dan mental kami," imbuh Fae.
Baca juga : Pelatih Pantai Gading Sebut Lolos ke Final Piala Afrika Bak Mimpi
Kemenangan tersebut juga menjadi penebusan bagi Fae yang bermain untuk timnas Pantai Gading pada edisi 2006. Kala itu, mereka dikalahkan Mesir pada laga final.
"Sekarang saya mempunyai kesempatan sebagai pelatih, meski dalam keadaan yang aneh. Saya mengambil alih ketika kami bahkan tidak yakin untuk keluar dari grup kami," imbuhnya.
Kisah sang striker Sebastian Haller juga luar biasa. Pasalnya, dia tidak pernah ambil bagian di babak penyisihan grup karena cedera pergelangan kaki yang dideritanya sejak Desember lalu.
Baca juga : Gol Tunggal Haller Antar Pantai Gading ke Final Piala Afrika
Namun, dia tetap masuk daftar skuad. Kondisi Haller berangsur pulih hingga akhirnya bisa menjadi starter pada semifinal.
Pemain Borussia Dortmund itu mencetak gol kemenangan di semifinal dan final. Haller hampir digantikan beberapa saat sebelum meneruskan umpan silang Simon Adigra untuk mencetak gol kemenangan di final.
"Itu adalah salah satu tujuan utama saya untuk memberikan segalanya yang saya bisa di Piala Afrika. Saya beruntung berada di sini," tukasnya. (AFP/Z-4)
Kouame tampil empat kali untuk Pantai Gading di ajang Piala Afrika. Penampilan terakhirnya adalah di laga perempat final, kala the Elephants menang 2-1 atas Mali.
Fae, mantan pemain timnas Pantai Gading yang belum pernah melatih sebelumnya, ditunjuk sebagai pelatih interim udai pelatih Jean-Louis Gasset dipecat di ajang Piala Afrika.
Dengan hari Senin (12/2) dinyatakan sebagai libur nasional, warga Pantai Gading memadati jembatan dan jalan mengabaikan ucara panas untuk menyaksikan para pemain timnas pujaan mereka.
Kemenangan timnas Pantai Gading di hadapan 57 ribu penonton di Abidjan memastikan The Elephants menjadi juara Piala Afrika untuk kali ketiga.
Prestasi Pantai Gading itu memuncaki keberhasilan mereka bangkit usai nyaris tersingkir di babak penyisihan grup dan meraih gelar Piala Afrika ketiga mereka.
Ademola Lookman menjadi pemain Nigeria yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika secara beruntun setelah Victor Osimhen memenangkan penghargaan itu pada 2023.
Pelatih Portugal berusia 63 tahun itu sukses memenuhi target membawa tim Elang Super mencapai semifinal Piala Afrika namun dia memutuskan untuk mundur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved