Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBASTIEN Haller mencetak gol larut untuk memastikan tim tuan rumah timnas Pantai Gading bangkit dari ketertinggalanuntuk meraih kemenangan 2-1 atas timnas Nigeria di laga final Piala Afrika, Senin (12/2) dini hari WIB.
Prestasi Pantai Gading itu memuncaki keberhasilan mereka bangkit usai nyaris tersingkir di babak penyisihan grup dan meraih gelar Piala Afrika ketiga mereka.
Nigeria tampaknya akan mengulang kemenangan 1-0 atas Pantai Gading di babak penyisihan grup ketika kapten William Troost-Ekong, yang mencetak gol dari titik penalti di pertemuan pertama antara kedua tim, mencetak gol dari sundulan di menit 38 untuk membawa Nigeria unggul.
Baca juga : Haller Tuntut Pantai Gadung Bermain Tanpa Penyesalan Kontra Nigeria di Final Piala Afrika
Namun, Franck Kessie menyamakan kedudukan di menit 62 dan Haller mencetak gol memanfaatkan umpan silang Simon Adingra di menit 81 yang memicu selebrasi para pendukung Pantai Gading.
Pantai Gading menambahkan gelar Piala Afrika tahun ini pada gelar yang mereka menangkan pada 1992 dan 2015. Mereka juga bergabung dengan Nigeria yang juga telah memenangkan tiga gelar Piala Afrika.
Hanya Mesir, Kamerun, dan Ghana yang telah memenangkan gelar Piala Afrika lebih banyak. Nigeria membuang kesempatan untuk menyamai rekor empat gelar Piala Afrika milik Ghana.
Baca juga : Pantai Gading Menyerah dari Nigeria di Laga Piala Afrika
Dimotori Pemain Terbaik Afrika Victor Osimhen, Nigeria merupakan unggulan untuk menjadi juara Piala Afrika kali ini.
Namun, Pantai Gading sukses menjadi tuan rumah pertama yang menjadi juara Piala Afrika sejak 2006.
Didier Drogba merupakan kapten The Elephants yang kalah adu penalti dari Mesir di Kairo, 18 tahun lalu. Dia kini menyaksikan negaranya menjadi juara di negara sendiri.
Baca juga : Pantai Gading Lolos ke Final Piala Afrika, Hadapi Nigeria 12 Februari
Keberhasilan Pantai Gading menjadi juara Piala Afrika adalah raihan luar biasa mengingat mereka nyaris tersingkir di babak penyisihan grup usai kalah telak 4-0 dari Guinea Ekuatorial pada 22 Januari.
Itu merupakan kekalahan terbesar Pantai Gading di kandang sendiri yang berujung pada pemecatan pelatuh Jean-Louis Gasset. Posisinya digantikan oleh Emerse Fae, rekan setim Drogba pada 2006.
Sejak saat itu, Pantai Gading bangkit dengan menyingkirkan juara bertahan Senegal lewat adu penalti, mengalahkan Mali lewat gol di babak tambahan waktu, dan menang atas Kongo di laga semifinal lewat gol tunggal Haller.
Baca juga : Pelatih Pantai Gading Sebut Lolos ke Final Piala Afrika Bak Mimpi
Di laga final, Haller kembali menjadi pahlawan kemenangan Pantai Gading. (AFP/Z-1)
Kouame tampil empat kali untuk Pantai Gading di ajang Piala Afrika. Penampilan terakhirnya adalah di laga perempat final, kala the Elephants menang 2-1 atas Mali.
Fae, mantan pemain timnas Pantai Gading yang belum pernah melatih sebelumnya, ditunjuk sebagai pelatih interim udai pelatih Jean-Louis Gasset dipecat di ajang Piala Afrika.
Dengan hari Senin (12/2) dinyatakan sebagai libur nasional, warga Pantai Gading memadati jembatan dan jalan mengabaikan ucara panas untuk menyaksikan para pemain timnas pujaan mereka.
TUAN rumah Piala Afrika 2023 Pantai Gading sukses keluar sebagai kampiun. Sang pelatih Emerse Fae memuji timnya yang ia sebut sebagai para penyintas yang ajaib.
Kemenangan timnas Pantai Gading di hadapan 57 ribu penonton di Abidjan memastikan The Elephants menjadi juara Piala Afrika untuk kali ketiga.
Ademola Lookman menjadi pemain Nigeria yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika secara beruntun setelah Victor Osimhen memenangkan penghargaan itu pada 2023.
Pelatih Portugal berusia 63 tahun itu sukses memenuhi target membawa tim Elang Super mencapai semifinal Piala Afrika namun dia memutuskan untuk mundur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved