Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PELATIH timnas Senegal Aliou Cisse merasa sangat terpukul setelah gagal membawa timnya mempertahankan trofi Piala Afrika.
Kepastian ini didapatkan setelah Senegal ditaklukkan tim tuan rumah Pantai Gading melalui drama adu penalti 4-5 seusai bermain sama kuat 1-1 pada waktu normal di Stade Charles Konan Banny de Yamoussoukro, Selasa (30/1) WIB.
"Saya kecewa setelah hasil ini, terutama bagi para pemain kami. Kami datang ke sini untuk memenangkan gelar dan bermain untuk rakyat kami. Itulah sepak bola, pada tahun 2022, kami bahagia, dan pada tahun 2024, yang terjadi sebaliknya,” kata Cisse, melansir dari laman resmi CAF.
Baca juga : Pantai Gading Kalahkan Senegal Lewat Adu Penalti
“Mohon maaf kepada para pemain dan kepada masyarakat Senegal. Sulit melihat para pemain menangis di ruang ganti,” tambahnya.
Cisse menilai laga babak 16 besar itu berjalan mengecewakan, terlebih timnya hampir unggul sepanjang waktu normal melalui gol Habib Diallo (4’) sebelum kemudian disamakan oleh gol penalti Franck Kessie (86’) di menit-menit akhir.
Baca juga : Kamerun Tersingkir dari Piala Afrika, Andre Onana Langsung Pulang ke Manchester United
Memasuki babak adu penalti, Moussa Niakhite menjadi satu-satunya algojo yang gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Hal ini membuat Pantai Gading menang 5-4 di babak adu tos-tosan.
“Pertandingan itu aneh dan rumit, kami bisa saja memenangkan pertandingan. Kami kalah dalam adu penalti, kami mempertahankan keunggulan hingga 5 menit terakhir pertandingan,” ucap Cisse.
“Saya kecewa setelah kekalahan ini, terutama setelah penampilan yang kami tunjukkan selama pertandingan dan sejak pertandingan pertama kompetisi,” lanjutnya.
Sementara itu, kemenangan ini sangat disyukuri pelatih Pantai Gading Emerse Fae. Ia ingin kemenangan ini menjadi motivasi kuat pasukan Les Elephants untuk terus melaju sejauh mungkin di Piala Afrika edisi tahun ini saat menjadi tuan rumah.
"Lolos dari babak penyisihan grup setelah kemenangan Maroko memberi kami kepercayaan diri. Kami mengalahkan Senegal dan menyingkirkan mereka; semangat kerja bagus. Kami tidak boleh berhenti di sini, kami harus terus bekerja, mempertahankan semangat yang telah kami peroleh, dan terus bermain pertandingan demi pertandingan,” kata Fae.(Ant/Z-4)
TUAN rumah Piala Afrika 2023 Pantai Gading sukses keluar sebagai kampiun. Sang pelatih Emerse Fae memuji timnya yang ia sebut sebagai para penyintas yang ajaib.
PELATIH Pantai Gading, Emerse Fae menyebutkan bahwa keberhasilan timnya melenggang ke ke final Piala Afrika dan menghadapi Nigeria, seperti mimpi yang menjadi nyata.
Pelatih Afrika Selatan, Hugo Broos, menyatakan timnya di Piala Afrika sudah dapat dianggap sukses setelah mereka mencapai empat besar.
Pantai Gading mencapai semifinal setelah melalui pertandingan dramatis melawan Mali.
Pada laga ketiga Grup G yang berlangsung di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Rabu (30/8), tim Samba mengandaskan Pantai Ganding 89-77.
Aliou Cisse melatih timnas Senegal sejak 2015 dan membawa negara itu menjuarai Piala Afrika untuk pertama kalinya dua tahun silam.
Brys akan dibantu asisten pelatih Fracois Omam-Biyik, mantan striker timnas Kamerun yang mencetak 26 gol antara 1985 dan 1998.
Simon Msuva membawa Tanzania memimpin di menit 11 namun Zambia menyamakan kedudukan pada menit 88 melalui aksi Patson Daka.
"Salah akan kembali ke Inggris untuk melanjutkan rehabilitasinya dengan harapan dia bisa kembali bergabung dengan timnas Mesir untuk laga semifinal."
Setelah mengalahkan Tanzania 3-0 di babak pertama, Maroko, kini, memuncaki klasemen Grup F dengan raihan empat poin.
Presiden Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) Augustin Senghort mengatakan Cisse mengalami infeksi lambung pada Kamis (18/1) yang menyebabkan dirinya merasa lemas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved