Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan Piala Dunia U-17 menjadi momentum berharga bagi para pemain muda Tanah Air untuk memiliki pengalaman dan menjadi pilar program pembinaan jangka panjang.
"Dari Timnas U-17 ini mungkin ada lebih dari setengah potensi pemain tim nasional muda kita ke depan yang harus kita jaga. Jangan sampai mereka, dengan hasil hari ini, tidak berkembang. Mereka masih muda muda. Kita harus terus bina untuk program jangka panjang," ujar Erick seusai laga timnas Indonesia U-17 melawan Maroko U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/11).
Erick mengaku bangga dengan perjuangan Garuda Muda meski harus mengakui keunggulan Maroko dalam laga terakhir di babak grup dengan skor 1-3.
Baca juga: Indonesia Gagal Melaju di Piala Dunia U-17, Bima Sakti Minta Maaf
"Meski secara ranking (FIFA) kita terbawah, kita telah mencoba yang terbaik. Maunya sih dua kali seri dan satu kali menang, tapi belum dikasih," tuturnya.
Erick mengatakan hasil Piala Dunia U-17 menjadi pelecut bagi PSSI untuk mempersiapkan tim lebih baik ke depan. Ia melihat Timnas U-17 merupakan cikal bakal bagi Timnas senior di masa mendatang. Oleh karena itu, PSSI di bawah kepemimpinannya merencanakan untuk memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada kelompok usia muda itu melakukan uji coba melawan timnas lain.
Baca juga: Kalah dan Tersingkir, Garuda Muda Harus Tetap Berbesar Hati
"Biasanya di FIFA Matchday selalu kita fokus timnas senior. Kalau di negara lain tim putrinya tanding, tim juniornya juga tanding. Ini yang kita harus mengubah pola pikir kita. Nanti juga ada kejuaraan dunia U-20 2025 yang kita harus persiapkan dari sekarang," ucap Erick. (Ant/Z-11)
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Hasil itu menjadi tantangan tersendiri bagi timnas U-17 Indonesia, mengingat mereka bakal bertemu juara Piala Dunia U-17 empat kali Brasil.
PERTAMA kali dalam sejarah, Garuda Muda berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 melalui jalur kualifikasi. Prestasi luar biasa juga ditorehkan anak-anak muda Indonesia di ajang Piala Asia U-17.
PELATIH timnas U-17 Indonesia Nova Arianto mengungkapkan banyak aspek yang perlu ditingkatkan usai kekalahan Garuda Muda di perempat final Piala Asia U-17 2025
KEKALAHAN timnas Indonesia U-17 di perempat final Piala Asia U-17 2025 menjadi pelajaran berharga menghadapi Piala Dunia U-17 2025. Waktu sekitar enam bulan lebih dapat dimanfaatkan
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Hasil di Negeri Sakura akan menjadi bahan evaluasi.
Erick juga menekankan pentingnya rasa percaya diri menghadapi siapa pun, termasuk tim-tim besar seperti Qatar dan Arab Saudi yang kabarnya akan menjadi tuan rumah babak keempat.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut agenda uji coba internasional pun telah disusun untuk menghadapi lawan-lawan yang setara dengan calon lawan di fase selanjutnya.
PSSI menggelar Kongres Biasa yang berlangsung pada Rabu (4/6) di Jakarta. Salah satu keputusan di kongres PSSI adalah menetapkan Presiden Prabowo Subianto menjadi Dewan Kehormatan PSSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved