Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SWEDIA menyingkirkan Amerika Serikat dalam drama adu penalti dengan skor 5-4 di babak 16 besar Piala Dunia Wanita 2023, Minggu (6/8). Juara bertahan yang mendominasi laga selama waktu normal harus tersingkir menyakitkan.
Meski kalah dalam penguasaan bola maupun serangan, Swedia mampu tampil disiplin dan konsisten. Situasi itu membuat semua serangan yang dibangun oleh Amerika selalu kandas. Hingga turun minum, skor kedua tim masih sama kuat 0-0.
Di babak kedua, Amerika terus menyerang lini pertahanan Swedia. Namun lagi-lagi, semuanya kandas. Skor kacamata bertahan hingga 90 menit waktu normal berakhir. Di masa perpanjangan waktu 2x15 menit, Swedia tetap disiplin dalam bertahan. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti.
Baca juga: Timnas Wanita Inggris Kesampingkan Masalah Bonus untuk Fokus di Laga Perdana
Lina Hurtig menjadi penendang penentu kemenangan Swedia berhasil menjebol gawang Alyssa Naeher. Namun, perayaan Swedia tertunda sejenak karena wasit mesti memeriksa melalui VAR. Namun, wasit menyatakan bola yang sempat ditepis Naeher itu telah melampaui garis gawang, dan dihitung masuk. Keputusan wasit pun disambut gembira dari Swedia.
"Saya pikir kami memainkan sepak bola yang indah hari ini, kami menghibur, kami menciptakan peluang, tetapi kami tidak mencetak gol. Penalti, terus terang itu menyebalkan, kejam," kata Kapten AS Lindsey Horan.
Baca juga: Jepang dan Spanyol ke Babak 16 Besar Piala Dunia Wanita 2023
Kekalahan dari Swedia membuat Amerika gagal mencetak hattrick alias juara beruntun sebanyak tiga kali. AS merupakan juara Piala Dunia Wanita empat kali, 1991, 1999, 2015 dan 2019.
Sementara Swedia akan berhadapan dengan Jepang yang telah terlebih dahulu memastikan diri lolos ke delapan besar. Laga itu bakal digelar di Eden Park, Auckland, Selandia Baru, pada Jumat (11/8). (Mal/Thetelegraph/Z-7)
BADAI Erin Menguat Jadi Kategori 4, Ancam Pantai Timur AS dengan Gelombang Pasang Berbahaya Badai Erin kini meningkat menjadi badai Kategori 4 dan berpotensi membawa gelombang pasang.
Otoritas AS memperingatkan bahwa meskipun badai diperkirakan tidak menghantam daratan, wilayah pesisir termasuk Outer Banks, Carolina Utara, harus bersiap menghadapi banjir pesisir.
Departemen Luar Negeri AS mencabut lebih dari 6.000 visa mahasiswa internasional karena pelanggaran hukum, DUI, pencurian, dan dugaan dukungan terorisme.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Zelensky dan pemimpin Eropa untuk berbicara dengan Putin. Trump siapkan pertemuan langsung demi akhiri perang Rusia-Ukraina.
Piala Dunia Putri FIFA, yang diikuti 48 tim, akan mengadopsi format 12 grup, sehingga jumlah pertandingan meningkat dari 64 menjadi 104 dan turnamen diperpanjang satu pekan.
Bonmati melanjutkan kesuksesan rekan setimnya Alexia Putellas, yang meraih Ballon d'Or pada tahun lalu, setelah membawa timnas Spanyol menjadi juara Piala Dunia Putri.
FIFA, sebelumnya, telah menskors Rubiales selama 90 hari setelah dia mencium paksa Hermoso di upacara pemberian medali juara usai timnas Spanyol menjadi juara Piala Dunia Putri.
Putellas, bek Irene Paredes, dan penjaga gawang Misa Rodriguez dijadwalkan bersaksi pada 2 Oktober dalam kasus melawan Rubiales yang dituding melakukan serangan seksual.
"Apa yang terjadi adalah aksi spontal, mutual, dan konsensual. Aksi itu terjadi dipicu oleh emosi pada momen itu karena perasaan gembira. Saya menegaskan bahwa itu yang terjadi."
Setelah dihentikan sementara oleh FIFA, Luis Rubiales memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya setelah skandal ciumannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved