Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Sejumlah temuan didapatakan dari proses hasil audit keuangan PSSI yang dilakukan Ernst & Young. Ada sejumlah transaksi keuangan federasi tidak tercatat alias mencurigakan dalam pembukuan.
Anggota Komite Eksekutif, Arya Sinulingga, menyampaikan proses awal audit sedang berjalan berdasarkan kerjasama antara PSSI dan Ernst & Young. Arya menjelaslan dari internal review PSSI, ada tiga periode yang akan diaudit. Periode 2017-2019, lalu 2019-2023, dan periode di PSSI era ketua umum Erick Thohir yang baru berjalan tiga bulan.
Sesuai Memorandum of Understanding (MoU) dengan Ernst & Young pada April 2023, pada tahap pertama ini kedua pihak sepakat melakukan penelaahan atas rencana pelaksanaan audit forensik atau investigasi terbaik pencatatan keuangan PSSI.
Baca juga: Timnas U-22 Perkasa di Dua Laga, Erick: Jaga Mental dan Kebersamaan
Oleh sebab itu, pihak auditor pada pertemuan awal itu langsung meminta data-data yang meliputi, badan hukum, struktur organisasi PSSI, laporan keuangan sejak 2017 hingga 2023, transaksi keuangan, sistem akuntansi yang digunakan, alokasi penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC, serta hubungan kerjasama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Dari internal review, ada temuan di periode 2017-2019 laporan keuangan PSSI tidak tercatat sama sekali pembukuaanya, sehingga PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Tiga Naturalisasi Pemain untuk Timnas
"Ada beberapa data fisik, namun tidak jelas. Misalnya, ada pengeluaran cheque, namun tidak ada perinciannya," jelas Arya, Selasa (9/5).
Tahun 2019-2023, laporan keuangan PSSI, kata Arya, sudah mulai tertata dan ada perbaikan, dalam urusan transaksional dan prosedur pengeluaran dana. "Namun, akuntansi yang digunakan masih manual, dan tidak menggunakan sistem akuntansi apapun," lanjutnya.
Perbaikan Catatan Keuangan
Di era kepengurusan baru, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berkomitmen memperbaiki pola pencatatan keuangan organisasi. "Pak Erick ingin ada perubahan. Tahun 2023, di periode kepengurusan baru pak Erick, kami akan menggunakan sistem akuntansi yang benar dan valid, sesuai hasil masukan dari firma audit E&Y. Kami ingin laporan keuangan PSSI tercatat rapi," tutur Arya.
Erick Thohir memprioritaskan audit keuangan di PSSI sebagai langkah bersih-bersih. Ia ingin otoritas sepak bola tertinggi Tanah Air jadi organisasi yang profesional.
"Audit krusial agar ada kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia," kata Erick Thohir beberapa waktu lalu.
"Sepak bola ini milik rakyat. Kami yang ditugaskan untuk membersihkan harus mengambil sikap untuk terbuka agar bisa dipertanggungjawabkan. Saya tidak ingin ada yang saling menyalahkan atau menjatuhkan," lanjutnya.
(Z-9)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Piala Pertiwi diharapkan dapat menjangkau lebih banyak talenta-talenta sepak bola putri dengan cakupan daerah yang semakin luas.
Presiden FIFA Gianni Infantino dan sejumlah pimpinan serikat pemain global menyepakati diberlakukannya masa istirahat wajib bagi pesepak bola profesional.
Piala Pertiwi U14 & U16 2025 juga merupakan kelanjutan dari turnamen MLSC.
Maman Abdurahman mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sepak bola nasional dan berterima kasih kepada semua pihak yang pernah memberikan dukungan selama ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved