Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
RENCANA Polri untuk merekrut para penggawa tim nasional (timnas) U-20 melalui jalur pencarian bakat (talent scouting) disambut positif. Pangkalnya, memberi angin segar bagi pemain muda untuk masa depan cerah.
"Sepak bola di Indonesia dengan di luar negeri itu beda. Di luar negeri, masa depan pemain sudah jelas, di Indonesia enggak. Mereka perlu keberlangsungan hidup. Saya apresiasi langkah Polri," ucap Ketua Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (FAPSI), Humaini, di Jakarta, Rabu (5/4).
Menurut Humaini, adanya penerimaan atlet nasional sebagai anggota kepolisian, TNI, hingga abdi negara bukan hal baru. Kendati demikian, janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini perlu diapresiasi mengingat masa produktivitas atlet cenderung singkat.
Baca juga: Polri Tawarkan Pemain Timnas U-20 Berkarir di Kepolisian
Oleh sebab itu, dirinya mendorong Polri segera mewujudkan janji tersebut. "Harapan-harapan seperti ini jangan di awal saja untuk menghibur para pemain, tetapi harus direalisasikan."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui para pemain Garuda Muda setelah Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dalam kesempatan itu, mereka menyampaikan harapannya, seperti menjadi polisi, TNI, dan aparatur sipil negara (ASN).
Baca juga: Timnas Indonesia U-20 Segera Dibubarkan
Kapolri pun meresponsnya dengan siap menerima para pemain U-20 yang ingin menjadi anggota polisi melalui jalur talent scouting atau rekrutmen proaktif.
Jalur ini merupakan penerimaan anggota melalui tindakan penguatan, penghargaan, serta melalui bakat, termasuk di bidang olahraga. Namun, tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku. (RO/S-4)
Kapolri memburu aktor intelektual dan pihak yang diduga membiayai aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah daerah
SETARA institue menngomentari instruksi Prabowo soal pengamanan demo. Tindakan tegas tidak berarti penembakan, tetapi juga blokade teritori dan pencegahan yang serius
Kapolri menegaskan jika demonstrasi melenceng dari aturan, maka aparat berwenang mengambil langkah tegas.
Kapolri menjelaskan, pihaknya melihat aksi unjukrasa yang terjadi beberapa waktu ini, di beberapa wilayah cenderung tidak sesuai dengan aturan.
Kapolri, Panglima TNI dan menteri-menteri terkait diminta untuk melakukan evaluasi dari peristiwa tersebut.
Listyo dianggap gagal mengubah watak represif Polri selama memimpin institusi tersebut.
Kapolri memburu aktor intelektual dan pihak yang diduga membiayai aksi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah daerah
Kepolisian RI bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar patroli skala besar hingga ke tingkat RT/RW guna memastikan keamanan warga.
Kapolri menanggapi viralnya video yang memperlihatkan dirinya memerintahkan anggota Polri menembak massa yang mencoba menerobos Markas Komando (Mako) Brimob,
Kapolri, Panglima TNI dan menteri-menteri terkait diminta untuk melakukan evaluasi dari peristiwa tersebut.
Transparansi dalam penanganan perkara ini akan menjadi bukti komitmen Polri menegakkan aturan tanpa pandang bulu.
Listyo dianggap gagal mengubah watak represif Polri selama memimpin institusi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved