SEKRETARIS Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Rafsanjani mendukung kelancaran penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia menilai sudah seharusnya seluruh timnas peserta dapat bertanding di Indonesia, termasuk timnas Israel.
Terkait polemik adanya sejumlah penolakan terhadap kehadiran timnas Israel, Rafsan menerangkan Indonesia, saat ini, memiliki dua kepentingan yaitu kemajuan sepak bola dan kemerdekaan Palestina.
“Dalam konteks ini, negara kita memiliki 2 national interest. Saya kira sulit jika melihatnya hitam putih karena akan ada kepentingan nasional yang hilang. Padahal kan harus kena semuanya, sepak bola Indonesia maju, kemerdekaan Palestina terwujud,” terang Rafsan.
Baca juga: PBNU Tidak Masalah Israel Ikut Piala Dunia U-20
Menanggapi sejumlah pendapat yang mengaitkan dengan kebijakan era pemerintahan Presiden Soekarno yang menolak kehadiran tim Israel di Indonesia, Rafsan berpendapat konteks geopolitik saat ini berbeda.
“Saat itu ada juga konteks Indonesia terancam kehilangan dukungan dari negara-negara Timur Tengah. Lagi pula sikap politik sejumlah negara di Timur Tengah juga sudah berubah. Misal, dulu Mesir ngambek ke Indonesia jika Israel bermain di Indonesia. Sekarang Mesir udah punya hubungan diplomatik dengan Israel. Dan Mesir dari dulu sampe sekarang konsisten berjuang untuk kemerdekaan Palestina,” paparnya.
Rafsan menambahkan, sebaliknya, ia melihat peluang pada momen kehadiran Timnas Israel untuk dimanfaatkan menjadi sarana diplomasi.
Baca juga: Ganjar Tolak Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Indonesia
“Malah saya melihat adanya peluang, ya diplomasi sepak bola, public diplomacy. Kita sampaikan pesan ke Timnas Israel, Bangsa Palestina seperti bangsamu, berhak merdeka dan berlaga di kancah dunia secara bebas dan setara.” (RO/Z-1)