GREGG Berhalter tetap menjadi salah satu kandidat untuk menukangi timnas Amerika Serikat (AS) setelah menjalani penyelidikan independen terkait tudingan kekerasan dalam rumah tangga. Hal itu diungkapkan Federasi Sepak Bola AS, Senin (13/3).
Berhalter menjalani penyelidikan selama tiga bulan yang dilakukan firma hukum Alston & Bird sejak Januari lalu setelah insiden pada 1991 mengemuka bahwa pelatih itu menendang calon istrinya Rosalind saat keduanya berkencan saat kuliah.
Berhalter mengakui insiden memalukan itu dan penyelidikan menyimpulkan dia tidak pernah melakukan aksi kekerasan lagi selepas insiden itu.
Baca juga: Jelang Babak 16 Besar Piala Dunia, Belanda Waspadai Daya Juang AS
"Setelah mendengar keputusan penyelidik bahwa tidak ada ancaman hukum terhadap Gregg Berhalter, dia menjadi salah satu kandidat untuk menukangi timnas AS," ungkap Federasi Sepak Bola AS dalam sebuah pernyataan resmi.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Namun, sang pelatih berselisih dengan bintang Borussia Dortmund Gio Reyna di ajang Piala Dunia 2022.
Baca juga: Berhalter Berharap Pulisic Pulih Lawan Belanda
Berhalter jarang menurunkan Reyna dan bahkan mengungkapkan nyaris memulangkan gelandang itu karena dinilai malas saat berlatih.
Reyna tidak terima dengan hal itu. Tidak lama kemudian, keluarga Reyna melaporkan insiden kekerasan yang dilakukan Berhalter kepada Federasi Sepak Bola AS.
Gio Reyna adalah putra dari mantan kapten timnas AS Claudio Reyna, yang juga mantan rekan setim Berhalter.
Kontrak Berhalter sebagai pelatih timnas AS berakhir pada 31 Dessember lalu. Posisinya untuk sementara digantikan oleh asistennya, Anthony Hudson. (AFP/Z-1)