DIREKTUR Teknik PSSI Indra Sjafri menggarisbawahi perlunya regenerasi pemain sepak bola agar timnas Indonesia bisa berlaga di kompetisi teratas, Piala Dunia.
Indra Sjafri mengatakan kualitas pemain sepak bola Indonesia yang ada saat ini belum cukup kuat untuk bisa membawa tim Garuda berlaga di Piala Dunia.
"Pemain yang ada saat ini dirasa tidak mampu membawa Indonesia ke Piala Dunia. Oleh sebab itu, perlu generasi pesepak bola baru yang jauh lebih berkualitas," kata mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Siapkan Blueprint untuk Piala Dunia 2040
Dia berpendapat, upaya menjaring talenta-talenta pesepak bola muda ke 34 provinsi sekalipun dirasa belum cukup untuk memenuhi kualitas yang dibutuhkan agar Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia.
Indra Sjafri mengaku sudah mengetahui permasalahan terkait kualitas pemain Indonesia, yang menurutnya ada pada infrastruktur sarana dan prasaran serta manajemen kepelatihan di seluruh daerah Indonesia.
Dia menyebut terdapat lima pilar upaya pengembangan sepak bola nasional yaitu infrastruktur, kurikulum, SDM, pengembangan pemain, dan kompetisi.
Dia menyampaikan banyak pandangan yang dinilai keliru melihat berjalannya kompetisi sebagai upaya pengembangan sepak bola nasional, padahal hal itu merupakan pilar terakhir.
Sebelumnya, kata dia, perlu ada penggodokan bibit-bibit pemain yang didukung oleh program pengembangan dari berbagai aspek.
"Sepak bola bidang tidak bisa lagi dikelola dengan cara konvensional, keterlibatan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sport science mutlak dilakukan," katanya.
Menurut dia, perlu ada data penunjang para pemain sepak bola nasional untuk tujuan peningkatan kualitas. Hal itu, lanjutnya, telah dilakukan oleh negara-negara peringkat satu sampai 20 di FIFA.
Federasi sepak bola di negara-negara tersebut, kata dia, bertukar informasi dan data terkait olahraga, khususnya sepak bola, dengan perguruan tinggi dan kementerian olahraga dengan tujuan pengembangan para pemain.
Oleh karena itu, menurutnya, peningkatan kualitas pemain sepak bola Indonesia harus dimulai dari akar rumput, dilakukan pembinaan dari sejak usia enam tahun. (Ant/OL-1)