PEMILIK Liverpool John Henry membantah berencana menjual klub Liga Primer Inggris meski mengakui tengah mencari invetasi baru.
November lalu, Fenway Sports Group (FSG) milik Henry mengatakan mempertimbangkan pemilik saham baru jika itu akan menguntungkan Liverpool.
Pernyataan itu memicu spekulasi bahwa the Reds akan dijual sama seperti Manchester United.
Baca juga: Liverpool Raih Kemenangan di Markas Newcastle
"Saya menyadari ada banyak pembicaraan dan kutipan tentang Liverpool namun, saat ini, saya hanya akan bicara fakta," kata Henry dalam wawancara dengan Boston Sports Journal, Senin (20/2).
"Kami hanya membicarakan mengenai proses yang terjadi. Apakah kami akan selamanya di Inggris? Tidak. Apakah kami menjual Liverpool? Tidak. Apakah kami mencari investor baru? Iya."
"Apakah sesuatu akan terjadi? Saya rasa begitu namun itu bukan penjualan. Apakah kami pernah menjual apa pun selama 20 tahun terakhir?" lanjutnya.
FSG, yang juga merupakan pemilik klub bisbol Boston Red Sox, membayar sebesar 300 juta pound sterling untuk membeli Liverpool, 13 tahun lalu setelah pemilik the Reds sebelumnya, Tom Hicks dan George Gillett nyaris membuat klub itu bangkrut.
Di bawah kepemilikan FSG, Liverpool kembali meraih kejayaan, baik di Inggris maupun Eropa, dengan menjadi juara Liga Champions pada 2019 dan memenangkan gelar Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya dalam tempo 30 tahun.
Forbes, saat ini, memperkirakan Liverpool bernilai US$4,45 miliar.
FSG dikritik oleh para pendukung Liverpool karena minim belanja pemain pada musim ini.
Liverpool, saat ini, menduduki peringkat 8 klasemen sementara Liga Primer Inggris, tertinggal 19 poin dair pemuncak klasemen Arsenal dan sudah tersingkir dari Piala Liga dan Piala FA. (AFP/OL-1)