Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
IMPIAN panggila sepak bola dunia untuk menyaksikan laga impian di final Piala Dunia 2022 Qatar, akhirnya menjadi kenyataan. Argentina dan Prancis, dua tim bertabur bintang, akan saling adu kekuatan dalam final di Stadion Lusail, Doha, Minggu (18/12).
Argentina melangkah ke laga pamungkas setelah secara meyakinkan menang 3-0 atas Kroasia di semifinal. Sedangkan Prancis, merebut tiket ke partai puncak usai menyingkirkan tim kejutan, Maroko, 2-0 di semifinal.
Tidak ada yang jadi unggulan dalam final kali ini. Argentina dan Prancis dinilai memiliki peluang yang sama untuk menjadi juara.
Kekuatan kedua tim memang bisa dikatakan merata. Mulai dari lini belakang hingga lini depan, kekuatan kedua negara berimbang.
Di lini belakang, ketangguhan duet Raphael Varane dan Ibrahima Konate di jantung pertahanan Prancis tidak beda jauh dengan duet Cristian Romero dan Nicolas Otamendi di pertahanan Argentina. Begitu pula di lini tengah. Kekuatan para gelandang Prancis yang dimotori Aurelien Tchouameni dan Youssouf Fofana yang disokong Antoine Griezmann akan bertemu lawan sepadan para gelandang Argentina yang akan mengandalkankan Rodrigo De Paul serta Leandro Parades.
Di lini depan, juga demikian adanya. Duet andalan Argentina, Lionel Messi dan Julian Alvares dan tombak Prancis, Kylian Mbappe serta Olivier Giroud bisa dikatakan memiliki ketajaman yang sama. Messi dan Alvares total telah mengemas sembilan gol, lima Messi dan empat Alvares.
Demikian pula dengan Giroud-Mbappe. Seperti Messi, Mbappe telah mengemas lima gol sedangkan Giroud telah mencetak empat gol. Keempat pemain tersebut memiliki peluang sama untuk merebut trofi Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022.
Rekor pertemuan kedua negara juga bisa dikatakan seimbang. Argentina memang unggul dengan catatan enam kemenangan, tiga kali imbang, serta tiga kali kalah dari 12 pertemuan.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya tiga laga yang berlangsung di kompetisi resmi yaitu Piala Dunia. Sisanya adalah laga persahabatan.
Dari tiga laga di kompetisi resmi, Argentina menang dua kali yaitu di Piala Dunia 1930 dan Piala Dunia 1978. Sedangkan dalam pertemuan terakhir dengan Prancis di Piala Dunia 2018, Argentina kalah 3-4 di babak 16 besar.
Dengan kekuatan yang berimbang ini, taktik yang diterapkan masing-masing pelatih akan menjadi kunci bagi untuk memenangi pertandingan. Lionel Scaloni, pelatih Argentina, dan Didier Deschamps, pelatih Prancis, harus mampu menemukan ramuan yang tepat untuk bisa meredam kekuatan yang dimiliki lawan.
Namun, Deschamps sedikit unggul dibanding Scaloni. Pengalamannya saat memimpin Prancis menumbangkan Argentina, yang diperkuat Messi, di Piala Dunia 2018, menjadi keuntungan tersendiri. Setidaknya, Deschamps sudah tahu bagaimana cara jitu meredam Argentina dan terutama Messi.
Di laga pamungkas ini, Argentina dan Prancis dipastikan akan bertarung habis-habisan untuk mengangkat trofi juara dan merebut gelar ketiga sepanjang sejarah Piala Dunia. Argentina pernah melakukannya pada 1978 dan 1986, sedangkan Prancis menjadi juara pada 1998 dan 2018.
Jika juara, Prancis akan menyamai pencapaian Italia yang hingga kini menjadi satu-satunya negara yang mampu merebut gelar juara di dua edisi Piala Dunia secara beruntun. Italia sukses mempertahankan gelar juara di Piala Dunia 1938 Prancis setelah empat tahun sebelumnya menjadi kampiun saat menjadi tuan rumah. (OL-15)
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Festival budaya urban dan street culture dari Prancis, DRP pertamakali hadir di Summarecon Mall Serpong (SMS) Gading Serpong Tangerang, selama 10 hari mulai 26 Juli hingga 4 Agustus 2024.
Dua brand mode Indonesia yang berpartisipasi dan siap memasuki pasar mode internasional, yaitu Enigma dan Senses.
Kue khas Prancis, Choux au Craquelin, memikat pengunjung Brightspot dengan lapisan atas yang renyah berpola retak dan isian choux yang lembut di dalam.
Mengucapkan “bonjour” saat berada di Prancis sangat penting untuk mendapatkan perlakuan baik.
Pada pelabuhan tua Venesia, kudengar ratapan Toreador yang malang.
Lippi mundur setelah Tiongkok kalah 1-2 dari Suriah di laga kualifikasi Piala Dunia 2020.
PDRM meminta individu yang menjadi korban agar tampil membuat laporan ke polisi.
Sebelum membidik Piala AFF 2020, Tae-yong diharapkan bisa memberi raihan maksimal untuk Indonesia di tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Gugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pemerintah dan PSSI memang telah merekomendasikan enam stadion sebagai tempat penyelenggaraan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved