Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Messi Masih Bisa Buktikan Kemagisannya

Dhika Kusuma Winata
04/12/2022 12:53
Messi Masih Bisa Buktikan Kemagisannya
Bintang timnas Argentina Lionel melakukan selebrasi setelah menjebol gawang Timnas Australia.(Odd ANDERSEN / AFP)

LIONEL Messi menghasilkan momen magisnya mencetak gol pembuka dalam kemenangan Argentina 2-1 atas Australia di fase 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmed bin Ali, Minggu (4/12) dini hari.

Gol pemain berjuluk La Pulga itu turut mengantarkan Argentina ke babak perempat final yang akan menantang Belanda.

Messi mencetak golnya ke-789 pada penampilan yang ke-1.000 sepanjang kariernya. Setelah lima kali edisi Piala Dunia, gol di laga tersebut juga menjadi yang pertama bagi Messi di babak sistem gugur.

"Ini adalah perasaan yang luar biasa, saya sangat senang berbagi momen indah dengan para suporter. Saya tahu berapa banyak usaha yang telah mereka lakukan untuk datang ke sini dan saya tahu seluruh Argentina ingin berada di sini," ujar Messi.

"Sungguh luar biasa semangat, energi, dan kegembiraan para suporter. Sungguh luar biasa," ungkap pemain berusia 35 tahun itu.

Baca juga: Bungkam Australia 2-1, Argentina tantang Belanda di Perempatfinal

Julian Alvarez turut mencetak gol lainnya pada menit ke-57 setelah kiper Mathew Ryan membuat blunder. Australia sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol bunuh diri Enzo Fernandez pada menit ke-77.

Berkat gol itu, Messi mencetak total sembilan gol di Piala Dunia dan hanya terpaut satu gol dari rekor Gabriel Batistuta untuk Argentina.

Di laga tersebut, Messi tampil dominan dengan mencatatkan 90% operannya, menciptakan empat peluang, dan sembilan sentuhan di area lawan.

"Dia luar biasa. Salah satu yang terhebat yang pernah ada. Kami benar-benar bekerja keras untuk tidak kagum kepadanya tetapi dia luar biasa. Argentina seharusnya sangat bangga dan bahagia memiliki pemain sekaliber itu," kata pelatih Australia Graham Arnold.

Di bawah Lionel Scaloni, Argentina kini mengejar gelar juara dunia ketiga yang terakhir ditorehkan pada 1986 ketika era Diego Maradona.(AFP/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya