Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIMNAS Argentina tidak menganggap remeh Timnas Australia ketika nanti berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (4/12) dini hari. Hal tersebut disampaikan Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni, tidak ingin mengulangi kesalahan mereka saat dikalahkan Arab Saudi 1-2 di pertandingan pembuka mereka di Grup C Piala Dunia 2022.
"Mereka semua sulit, kami melihatnya dengan Arab Saudi," kata Scaloni kepada wartawan usai pertandingan lawan Polandia.
"Bila Anda berpikir Australia akan mudah, Anda salah karena mereka telah menunjukkan lolos melawan tim tangguh di Piala Dunia ini," imbuhnya.
Argentina berhasil melaju ke babak 16 besar sebagai juara Grup C setelah menang 2-0 atas Polandia, meski harus memastikannya di pertandingan terakhir fase grup. Walaupun kalah, Polandia berhak mendampingi Argentina ke fase selanjutnya setelah finis runner-up.
Baca juga: Argentina dan Polandia Melaju ke 16 besar Piala Dunia 2022
Sementara itu, Scaloni mengakui dia dan staf pelatih belum terlalu banyak menganalisis Australia sejauh ini, tetapi akan melakukannya segera.
"Kita harus menganalisis lawan kita, kita juga harus memikirkan bagaimana cara mengalahkan mereka," ujar pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Scaloni juga mengkritik jadwal pertandingan babak 16 besar karena Argentina sudah harus bermain melawan Australia pada Minggu, dengan hanya memiliki dua hari penuh untuk istirahat.
"Kami senang hari ini, tetapi saya tidak ingin terlalu larut dengan euforia karena menurut saya gila bahwa kami bermain hanya dalam dua hari setelah menjadi juara grup ini," ungkapnya.(Ant/OL-5)
"Saya berharap bisa terus main dengan Portugal untuk beberapa tahun lebih lama lagi. Saya merasa termotivasi, saya punya ambisi,"
Spanyol belum mampu mencapai performa terbaiknya di pertandingan internasional menjelang Piala Dunia Qatar 2022. Tetapi kemenangan ini memberikan dorongan moral untuk pemain
Presiden Joko Widodo menerima undangan resmi dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk hadir dalam perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar November mendatang.
ALIOU Cisse akan menangani timnas Senegal dalam gelaran Piala Dunia 2022, setelah mengantar klub berjuluk Singa Teranga itu meraih juara Piala Afrika 2021.
SEWINDU lalu, Moises Caicedo yang baru berusia 12 tahun punya kenangan tersendiri menonton timnas Ekuador di Piala Dunia Brasil. Kini, ia akan meraih impiannya di Piala Dunia 2022.
LEBIH dari dua dekade, karier kepelatihan Gustavo Alfaro dihabiskan pada level klub. Dia malang melintang di kompetisi Argentina dan terakhir menangani Boca Juniors menjuarai dua gelar.
Di Maria mengalami cedera saat tampil membela Argentina melawan Panama.
Deschamps menyebut anak-anak asuhannya sukses membungkam kritik.
Setelah membintangi kemenangan 3-0 PSG atas Nice awal pekan ini, Di Maria menyampaikan lewat media sosial dan tampaknya menyindir keputusan Scaloni yang tidak memanggilnya.
Setelah unggul lebih dulu lewat gol Messi, Argentina harus puas bermain imbang 1-1 setelah Vargas mencetak gol memanfaatkan kegagalan penalti Vidal.
Sepanjang pertandingan, Albiceleste sejatinya menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi, hanya Messi yang mampu mengeksekusi peluang dengan baik.
Kendati memiliki hubungan baik, Argentina tentu akan bertekad untuk memenangkan pertandingan, setelah gagal meraih kemenangan pada laga perdana mereka melawan Cile.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved