BENDERA Palestina banyak berkibar di Qatar namun para penggemar sepak bola asal Israel harus menyembunyikan identitas mereka saat konflik Israel-Palestina terasa di Piala Dunia 2022.
Meski sejumlah negara Arab, tidak termasuk Qatar, menormalisasi hubungan dengan Israel, perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan mendapatkan dukungan penuh dari para pendukung asal negara-negara Arab.
Hal itu tercermin dari interaksi panas antara seorang pendukung Arab dengan media massa Israel yang viral.
Baca juga: Demi Piala Dunia 2022, Qatar Buka Rute Penerbangan Khusus dari Israel
Salah satunya adalah rekaman wartawa AFP yang memperlihatkan seorang penukung asal Arab Saudi memarahi seorang reporter televisi asal Israel. Rekaman itu telah disaksikan lebih dari 5,4 juta kali di Twitter.
"Yang ada hanya Palestina, tidak ada itu Israel. Kamu tidak diterima di sini," seru pendukung itu ke arah Moav Vardi, reporter untuk televisi nasional Israel, Kan.
Para pendukung Arab di Qatar menolak berbicara dengan media Israel dengan beberapa beteriak, 'Hidup Palestina!' saat melintas di depan kamera stasiun televisi Israel.
"Kami sangat kesulitan bekerja di sini," ungkap Vardi sembari mengaku dirinya mengerti kemarahan warga Arab terhadap Israel.
Banyak warga Qatar yang menempatkan bendera Palestina di samping benera mereka di jendela mobil mewah mereka.
Beberapa penonton yang duduk di bangku VIP stadion membawa syal yang menampilkan motif keffiyeh sementara lagu Palestina, Ali Al-Keffiyeh (Angkat Keffiyehmu) kerap dinyanyikan di fan zone di Qatar.
"Sejumlah orang asing tidak mengenal bendera Palestina mereka bertanya kepada kami," ujar Yahya Abu Hantash, warga Palestina yang tinggal di Doha.
"Ini adalah kesempatan kami untuk mengenalkan mereka pada perjuangan kami," lanjut pria berusia 33 tahun yang mengenakan jersey timnas Qatar namun membawa bendera Palestina.
Qatar tidak memiliki hubungan diplomatis dengan Israel dan merupakan salah satu pendukung upaya Palestina meraih kemerdekaan.
Negara kaya itu juga merupakan pemasok bantuan kemanusiaan vital bagi Jalur Gaza, yang telah berada di bawah blokade Israel sejak 2007.
Qatar juga dengan tegas mengecam negara Arab lain, termasuk Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko, yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020.
Saat bendera Pelastina terlihat di mana-mana di Qatar, seorang penggemar sepak bola asal Israel, yang mengaku bernama Haim mengatakan ini merupakan Piala Dunia pertama dirinya tidak membawa bendera Israel. Haim telah hadir di empat Piala Dunia.
"Saya merasa sedang menyamar di Piala Dunia. Atmosfer anti-Israel sangat panas," kata Haim yang juga mengaku mencopot kalung Bintang Daud yang biasa dipakainya.
Haim datang ke Qatar untuk menonton Piala Dunia 2022 bersama dua putranya menggunakan pesawat carteran dari Tel Aviv. (AFP/OL-1)