Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Komisi III DPR Minta Tragedi Kanjuruhan Harus Diusut Sampai Tuntas

Mediaindonesia.com
14/10/2022 08:29
Komisi III DPR Minta Tragedi Kanjuruhan Harus Diusut Sampai Tuntas
Coretan ‘usut tuntas dan gas pembunuh’ di rolling door warung yang berada di bawah tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim.(MI/BRIANBODO K HENDRO)

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Adies Kadir mengatakan bahwa banyak hal yang jadi temuan penting Komisi III DPR RI saat melakukan kunjungan kerja ke Stadion Kanjuruhan Malang, antara lain standar operasional yang dilakukan khususnya penembakan gas air mata ke tribun, lalu jumlah kapasitas penonton dan undangan tiket yang disebar, itu semua harus diusut sampai tuntas. 

“Tetapi yang  paling penting adalah kami (Komisi III DPR RI) menginginkan agar kasus ini dapat diusut sampai tuntas dan kalau kita melihat keinginan pemerintah juga sama yaitu dengan dibentuknya tim pencari fakta,” ujar Adies saat diwawancarai usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke Malang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (13/10).

Politikus Dapil Jawa Timur I itu meminta agar semua pihak baik itu dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kemudian dari pihak keamanan harus sama-sama bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan tersebut yang sudah banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia dan luar negeri. 

Baca juga: Rekomendasi TGIPF Mengikat, Wajib Dijalankan

“Kami ingin supaya semua pihak termasuk pihak kepolisian untuk menjalin komunikasi kembali dengan pihak Aremania, dan juga menjadi pengalaman bagi Polri dimanapun berada, karena semua daerah ada suporter dan ada pemainnya jadi cobalah tunjukan cara berkomunikasi, bersosialisasi dan bersilaturahmi yang baik agar tidak ada miskomunikasi antara masyarakat dan pihak Polri,” ungkap Adies. 

Politikus Fraksi Partai Golkar itu berharap agar Kepolisian dapat menunjukan kerja-kerja baik dari pengalaman yang cukup luar biasa dan memukul hati itu.

“Jadi coba dibuat suatu standar operasional yang baru agar pengalaman buruk ini tidak terulang kembali. Kami terus memantau dan akan melakukan rapat dengan Kapolri untuk mencari solusi penyelesaian kasus ini dan juga meminta agar kasus ini diusut sampai tuntas,” tegas Adies. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik