Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk tidak menutupi keterangan ke Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) maupun ke Polri dalam penyelidikan kasus tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Keterangan dua institusi yang bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan 131 orang itu penting untuk jadi bahan evaluasi kompetisi sepak bola Tanah Air.
"Semua pihak jujur menyampaikan apa adanya, kenapa kejadian ini terus berulang. Kalau terus berulang ini kan ada yang salah pada aspek manajemen atau sistem,.Ini yang jadi poin untuk bahan evaluasi," kata Huda saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (11/10).
Huda menjelaskan, PSSI, PT LIB dan panitia pelaksana adalah satu bagian yang mengurus kompetisi sepak bola. Huda meminta agar investigas dilakukan menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang.
"Mereka yang selama ini mengelola sepak bola Indonesia, tidak bisa hanya yang disalahkan panpel saja, mereka itu satu kesatuan," ujarnya.
Baca juga: Ironis, Pemaksaan Pertandingan di Kanjuruhan Malam Hari untuk Akomodasi Iklan Rokok
Menurutnya, evaluasi harus dimulai dari PSSI dalam perbaikan tata kelola sepak bola di Indonesia. Kedatangan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) diharapkan bisa menyentuh seluruh aspek dalam tata kelola kompetisi yang banyak dinilai bermasalah sejak lama.
"Perubahan harus dimulai dari federasi. Kedatangan FIFA harus didorong ke arah sana perbaikan yang sifatnya struktural dan sistemik. Kalau tidak percuma saja kedatangan mereka," kata Huda.
TGIPF hari ini memanggil PSSI, PT LIB dan Broadcaster ke Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta untuk dimintai keterangan terhadap tragedi Kanjuruhan. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Mahfud Md secara tertutup.
Polri telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Direktur Utama PT LIB Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, Security Steward Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Komandan Kompi Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman. (OL-4)
Presiden pada kesempatan tersebut juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menyebabkan 129 orang meninggal dunia.
Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia.
Ia mengatakan kejadian memilukan itu sudah menjadi sorotan internasional yang tentunya ikut menjadi perhatian federasi sepakbola bola dunia FIFA.
Perlu ada evaluasi secara menyeluruh sebelum menyimpulkan apakah tindakan aparat kepolisian dalam penanganan sesuai prosedur atau tidak.
PSM Makassar meminta PSSI dan PT Liga untuk berbenah agar jika menonton di stadion orang merasa aman. Sebab kejadian di Stadion Kanjuruhan bukan bentrok antar suporter.
"Citra kita sebagai bangsa yang beradab bisa berubah karena tragedi ini. Bayangkan, ada ratusan orang meninggal dunia."
Gas air mata yang sudah expired, justru kadarnya berkurang secara kimia, kemudian kemampuan gas air mata ini juga menurun.
Para pesepak bola dan mereka pun turut mengeluhkan jadwal malam. Rhenald menduga akan pihak kuat tertentu yang punya andil dalam penentuan jadwal tersebut.
Dari informasi yang dikumpulkan TGIPF, imbuhnya, panpel mengatakan sudah menyampaikan ketentuan FIFA soal larangan gas air mata namun tetap terjadi.
Tjandra menyampaikan semua sepakat bahwa merokok membahayakan kesehatan.
Ahmad pun memprediksi liga-liga di Indonesia akan rehat lebih dari dua minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved