Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Doni Monardo menyampaikan pihaknya melakukan investigasi secara menyeluruh dalam mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan guna menemukan seluruh pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.
Menurut Doni, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, investigasi secara menyeluruh itu dilakukan dengan menyelidiki semua tahapan dalam penyelenggaraan pertandingan antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
“Investigasi kami lakukan di setiap tahapan, mulai dari perencanaan pertandingan, persiapan, pelaksanaan, hingga terjadinya kerusuhan dan penanganan korban pasca-kerusuhan sehingga bisa ditemukan siapa yang bertanggung jawab di setiap tahapan itu," ujar mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di samping itu, tambah dia, TGIPF juga mendatangi serta mewawancarai berbagai pihak dan mengumpulkan bukti-bukti pendukung sebagai bahan analisis bagi tim.
Baca juga: FIFA Dukung Transformasi Sepak Bola RI, Menpora: Terima Kasih
Sebelumnya pada Jumat (7/10), kepada wartawan di Malang, Jawa Timur, Doni mengatakan TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah mengumpulkan fakta-fakta yang ada di Stadion Kanjuruhan terkait dengan tragedi di sana yang menewaskan sekitar 131 orang itu.
Dia pun menyampaikan bahwa TGIPF saat ini telah mendapatkan beberapa bukti penting dalam mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan itu, seperti rekaman kamera pemantau atau CCTV di dalam Stadion Kanjuruhan dan beberapa rekaman video lain.
Menurut Sekretaris TGIPF Nur Rochmad, bukti-bukti penting yang berhasil dikumpulkan dapat digunakan untuk memperkuat sekaligus mempertajam analisis dari tim. Dengan demikian, lanjut Rochmad, tragedi Kanjuruhan dapat diungkap secara menyeluruh dan independen.
“Berbagai alat bukti penting yang kami dapatkan ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kita ungkap secara menyeluruh dan independen,” ujar mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung ini.
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir menyatakan striker FC Volendam Mauro Zijlstra akan menjadi pemain naturalisasi terkini tim nasional.
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Turnamen Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–13 Juli.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menyayangkan pengusutan tak komprehensif lantaran Polda Jatim tak mampu menyelesaikan berkas perkara eks Dirut LIB Akhmad Hadian Lukita
KP dan KBP terpilih nanti akan bekerja untuk memproses menuju kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif pada 16 Februari 2023.
Pengurus PSSI ini lakukan introspeksi dan sebagai bukti tanggung jawab mengundurkan diri bersama-sama dan kemudian membentuk kepanitiaan, dan kemudian lakukan KLB.
Menurut Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman manajerial sebuah tim sepak bola dan tim cabang olahraga lainnya di tingkat nasional-internasional.
Diketahui, PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan KLB, setelah menggelar rapat darurat Exco di Kantor PSSI, Jakarta, pada Jumat (28/10) kemarin.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mendorong agar Presiden Jokowi menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved