Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan bahwa dirinya maupun pejabat eksekutif pemerintahan lainnya tidak akan mengintervensi perihal desakan agar Mochamad Iriawan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Kendati demikian, Menpora juga tidak melarang masyarakat untuk menyuarakan aspirasi mereka termasuk lewat petisi daring mendesak Ketum PSSI mundur yang menuai banyak dukungan.
"Tidak, tidak. Kami sama sekali, itu silakan saja di masyarakat," kata Amali di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/10), saat ditanya awak media soal kemungkinan pemerintah mengintervensi karena desakan deras bagi Iriawan untuk mundur.
Menpora mengingatkan bahwa PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia bernaung di bawah FIFA yang merupakan otorita sepak bola dunia.
"Pemerintah apa pun yang ada, itu federasi, kita hormati. Kita ada wilayahnya masing-masing," ujar Amali.
Pilihan Menpora untuk tidak meneruskan desakan dari masyarakat agar Iriawan mundur tentu tidak lepas dari bayang-bayang ancaman sanksi FIFA yang pernah dirasakan Indonesia pada 2015 silam.
Kala itu, pemerintah membekukan PSSI pada 17 April 2015 dengan dasar ketidakpatuhan atas imbauan Badan Olahraga Profesional (BOPI) terkait penyelenggaraan Liga Indonesia 2015, yang dijawab FIFA dengan menjatuhkan sanksi kepada PSSI per 30 Mei 2015.
Baca juga: Direktur LIB Tersangka, Menpora Hormati Proses Hukum
Selain mencabut keanggotaan PSSI, FIFA juga melarang tim nasional maupun klub Indonesia bermain di kompetisi resmi FIFA dan AFC.
Sanksi itu pula yang membuat Menpora cukup berhati-hati dalam tindak lanjut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 131 nyawa
selepas pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) lalu.
Di kalangan masyarakat, Tragedi Kanjuruhan memicu desakan agar Iriawan --yang akrab disapa Iwan Bule-- untuk bertanggung jawab dengan cara menanggalkan jabatan Ketum PSSI yang sedianya ia duduki dalam periode 2019-2023.
Hingga Jumat petang pukul 18.00 WIB di laman petisi daring, change.org, terdapat dua petisi yang mendesak Iwan Bule mundur dengan jumlah dukungan mencapai total lebih dari 36.000 penandatangan.
Petisi pertama dibuat oleh Suhari Ete dari Perhimpunan Jurnalis Rakyat bertajuk 'Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum dan Pengurus PSSI
Mengundurkan Diri' yang hingga kini telah menerima dukungan dari 21.934 penandatangan.
Sedangkan petisi kedua dibuat praktisi hukum Emerson Yuntho berjudul 'Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur!' pada Rabu
(5/10) dan saat ini telah mendapatkan dukungan dari 14.217 penandatangan. (Ant/OL-16)
CALON pemain naturalisasi Indonesia Mees Hilgers mengatakan soto ayam menjadi makanan khas tanah air yang paling ia sukai.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Mundurnya Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, yang diumumkan hari ini, Minggu (20/1), dinilai tidak menyelesaikan masalah.
Perwakilan klub Liga 1 Indonesia, Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyebut, KLB memang harus segera dilaksanakan. Terkait waktunya, Umuh meminta agat KLB digelar usai pemilu 17 April 2019.
Iriawan memastikan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan melaksanakan Liga 1 dan 2 dengan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang ketat.
"Alhamdulillah kami lolos ke putaran final Piala Asia Wanita setelah terakhir kalinya pada tahun 1989. Terima kasih atas perjuangan pemain dan ofisial timnas Wanita,”
Indonesia disanksi Badan AntiDoping Dunia (WADA) pada 7 Oktober lalu dengan tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di setiap kejuaraan yang diikuti, kecuali Olimpiade.
Iriawan sudah menjadi sorotan publik karena poster foto dirinya lebih besar dibanding para pemain timnas serta rencana ia mau ke masuk ke ruang ganti pemain jelang laga leg kedua.
Bagi pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, timnas adalah skuat terbaik di Piala AFF 2020 karena secara usia lebih muda daripada tim-tim pesaing dengan rata-rata umur pemain 23,8 tahun.
Timnas putri Indonesia yang berkekuatan 23 pemain berangkat ke India pada Senin (17/1) dini hari WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved