Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan akan menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian. Hal itu ia sampaikan merespons kabar bahwa
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menjadi satu dari enam tersangka kasus Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca juga: Anies Minta Semua Pihak Dukung Heru jadi Pj Gubernur DKI
"Saya kira itu proses hukum dijalani saja. Nanti pihak kepolisian ada alasan kita jalani saja, nanti di pengadilan yang akan memutuskan itu (bersalah atau tidak)," ujar Menpora seusai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/10).
Meski demikian, Menpora mengatakan sebelum ada keputusan hukum, pihaknya tetap berpatokan pada asas praduga tidak bersalah. Ia menilai tindakan yang dilakukan kepolisian menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam penanganan tragedi yang menewaskan 131 orang itu.
"Kita hormati itu dan apa yang dilakukan kepolisian adalah arahan pak Presiden ya untuk secara cepat dan tuntas, baik ke pihak kepolisian maupun Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)," imbuh Menpora.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) lalu. Tragedi tersebut menyebabkan 131 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.
Kepolisian telah menetapkan enam orang tersangka atas peristiwa tersebut, Kamis (6/10). Tiga orang tersangka dari unsur sepak bola yaitu Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, serta Security Officer Arema Suko Sutrisno. (OL-6)
Puncak acara Festival Yoga akbar akan dilaksanakan pada Minggu, 23 Juni 2024 berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta Selatan.
Tarkam Kemenpora ini bisa menjadi salah satu media untuk menjaring potensi-potensi atlet besar di Kabupaten Cirebon.
Seleksi pemain untuk mengisi tim akan dimulai pertengahan Februari.
Timnas Pelajar U-15 akan Ikut Kompetisi di Portugal.
Pasalnya jika pemerintah tak ikut campur, dikhawatirkan pemegang jabatan tertinggi di PSSI kembali diisi sosok tak berkompeten.
"Ada. Bonus kita siapkan Rp2,1 miliar. Tapi mereka belum tahu. Atlet semua belum tahu."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved