Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kekalahan dari Denmark, Peringatan untuk Les Bleus

Akmal Fauzi
26/9/2022 12:30
Kekalahan dari Denmark, Peringatan untuk Les Bleus
Penyerang Prancis Kylian Mbappe bereaksi usai laga Liga Negara melawan Denmark.(AFP/FRANCK FIFE)

HASIL buruk jelang Piala Dunia Qatar 2022 jadi peringatan untuk Prancis. Juara bertahan kompetisi sepak bola terakbar sejagad itu baru saja dikalahkan Denmark 0-2, Senin (26/9) dini hari WIB, dalam laga terakhir Grup A1 Liga Negara UEFA 2022-2023.

Hasil itu membuat Les Bleus--julukan Prancis--hanya mendapatkan lima poin dan hanya menang sekali dari enam laga. Beruntungnya, mereka tidak terdegradasi ke Liga B karena berada satu poin di atas Austria, yang berada di juru kunci. Hasil ini juga terlihat kontras dengan musim lalu saat mereka menjadi juara di turnamen ini.

Saat itu, mereka tampil perkasa tanpa kekalahan sejak fase grup hingga putaran final. Kylian Mbappe dkk memenangi lima laga babak grup dan imbang satu kali hingga lolos ke semifinal dengan modal 16 poin. Mereka kemudian mengandaskan Belgia di semifinal lalu menaklukkan Spanyol pada partai puncak untuk mengunci gelar juara.

Baca juga: Kroasia dan Belanda Melaju ke Semifinal Liga Negara UEFA

Namun, musim ini, Prancis diterpa badai cedera hanya beberapa pekan sebelum Piala Dunia Qatar berlangsung. Karim Benzema, Paul Pogba, N'Golo Kante, dan kiper Hugo Lloris harus menepi karena cedera.

Dalam laga melawan Denmark, di Parken Stadium, Denmark, Prancis tidak mampu berbuat banyak, khususnya di babak pertama. 

Sementara lini pertahanan Les Bleus terus digempur sepanjang laga. Prancis kebobolan lewat tendangan Kasper Dolberg pada menit ke-33’ dan Andreas Skov Olsen (39’). Tertinggal dua gol, Timnas Prancis tidak bisa membalasnya di paruh kedua hingga pertandingan selesai.

Selepas pertandingan, Didier Deschamps mengakui timnya berbeda level dengan Denmark secara permainan. Menurutnya, Les Bleus kurang agresif saat bermain melawan pasukan Kasper Hjumland, yang bermain di kandangnya.

“Hal terpenting yang kami pelajari sebelum bertemu Denmark lagi adalah kami harus bermain di level yang sangat tinggi ketika kami bertemu lawan di level ini. Kami tidak berhasil bermain dengan level yang sama (dengan Denmark). Tidak agresif seperti mereka,” kata Deschamps.

Ini menjadi sinyal bahaya bagi Prancis yang akan kembali melawan Denmark dalam waktu dekat. Mereka akan saling berhadapan di Grup D Piala Dunia 2022 pada 26 November 2022 mendatang. Selain Denmark, Les Bleus tergabung bersama Australia dan Tunisia.

Kendati demikian, walaupun hanya meraih satu kemenangan dari enam laga terakhirnya, Deschamps meminta para fans untuk tidak khawatir. Dia akan terus menyiapkan pemain untuk bisa bermain lebih baik di Qatar nanti.

"Saya tidak merasa cemas, karena setelah pemain-pemain dengan pengalaman internasional kembali, kami akan kembali kuat," ucap Deschamps.

Kylian Mbappe, yang menjadi tumpuan di lini depan, diharapkan tetap bugar sebelum bermain di Qatar. Deschamps menegaskan Mbappe merupakan salah satu sosok kunci di Les Bleus di lini depan. 

Dia meminta ke pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier agar memberikan waktu bermain lebih sedikit ke pemain berusia 23 tahun itu di klub untuk menjaga kebugaran.

"Saya tahu dia (Galtier) masih ingin memainkan Kylian (Mbappe). Tetapi sesekali Anda harus mengistirahatkannya, untuk memiliki beberapa menit yang baik lebih sedikit,” kata Deschamps. (UEFA/Dailymail/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya