Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

CEO Persebaya Mundur Buntut Kerusuhan Bonek

Dhika Kusuma Winata
16/9/2022 17:16
CEO Persebaya Mundur Buntut Kerusuhan Bonek
Sejumlah suporter klub sepak bola Persebaya berunjuk rasa di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

CEO sekaligus Presiden Persebaya Surabaya Azrul Ananda mengundurkan diri dari klub. Keputusan itu diumumkannya sehari setelah terjadinya kerusuhan yang dilakukan suporter di Stadion Gelora Delta Sidoardjo usai Persebaya menelan kekalahan 1-2 dari RANS Nusantara FC.

"Dengan situasi yang terjadi belakangan ini, semua sesuatu tanggung jawab saya. Saya ini CEO-nya, Presiden klubnya. Bukan pelatih dan pemain tapi tanggung jawab di CEO-nya. Kalau ditanya evaluasi jadi yang harus dievaluasi saya sendiri," kata Azrul dalam konferensi pers, Jumat (16/9).

Ketegangan belakangan mengemuka karena Bonek tak puas dengan hasil negatif yang dialami Persebaya di awal musim ini. Skuad Bajul Ijo, julukan Persebaya, hingga pekan kesepuluh BRI Liga 1 2022/2023 menelan enam kekalahan dan sementara ada di peringkat ke-14.

Kekalahan dari RANS Nusantara itu menjadi yang ketiga beruntun bagi skuad asuhan Aji Santoso. Meski begitu, Azrul menilai hasil yang belum memuaskan itu tak perlu dilimpahkan kepada pelatih dan pemain.

"Karena itu saya putuskan akan mengundurkan diri sebagai CEO Persebaya Surabaya. Semua tanggung jawab, tanggungan-tanggungan, beban-beban akan kita selesaikan sebaik mungkin," ujar Azrul.

Meski mundur, Azrul mengatakan tetap akan mendukung transisi kepemilikan baru. Manajemen sudah memiliki rencana-rencana demi menyelesaikan liga musim ini dengan sebaik-sebaiknya.

Dia yakin Persebaya masih bisa bangkit mengarungi liga dengan pemain-pemain muda binaan dan pelatih saat ini.

"Saya tidak akan meninggalkan begitu saja dan transisinya nanti akan disiapkan sebaik mungkin. Spiritnya sama, Persebaya harus tetap di Surabaya tidak ke mana-mana dan sebisa mungkin stakeholdernya harus orang Surabaya," ucap Azrul yang sudah memimpin Persebaya selama lima tahun terakhir.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya