Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Penghormatan untuk Ratu Elizabeth II

Suryopratomo pemerhati sepak bola
10/9/2022 07:10
Penghormatan untuk Ratu Elizabeth II
Suryopratomo pemerhati sepak bola(MI/Seno)

TIDAK ada seorang pun yang bisa menduga usia manusia. Selasa (6/9) lalu Ratu Elizabeth II masih tampak sehat untuk menerima Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Liz Truss, di Istana Balmoral, Skotlandia. Bahkan Ratu memerintahkan perempuan perdana menteri ketiga Inggris itu untuk membentuk pemerintahan.

Hanya berselang dua hari, tiba-tiba rakyat Inggris dikagetkan dengan pemberitaan sakitnya Ratu kesayangan mereka, yang sudah bertakhta tujuh dekade. Dokter pribadi Ratu Elizabeth II mengkhawatirkan kondisi kesehatan sang Ratu dan meminta seluruh keluarga datang dan berkumpul.

Semua keluarga Kerajaan Inggris pun segera bergegas terbang ke Istana Balmoral, tempat Ratu Elizabeth II sedang beristirahat. Hanya beberapa jam kemudian pernyataan resmi menyatakan Ratu Elizabeth II telah wafat. Seluruh rakyat Inggris pun berduka. Ribuan orang datang untuk menyampaikan rasa duka mereka atas kepergian sang Ratu dengan meletakkan karangan bunga di Istana Buckingham.

Ratu Elizabeth II wafat pada usia 96 tahun dan merupakan ratu yang paling lama bertakhta dalam sejarah Kerajaan Inggris Raya. PM Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut Ratu Inggris itu sebagai sosok 'berani, memiliki kepedulian terhadap sesama, dan rasa humor yang tinggi'.

Tingginya rasa humor itu ditunjukkan saat pembukaan Olimpiade London 2012. Ratu Elizabeth II tidak keberatan menjadi bagian dari pertunjukan. Ratu meninggalkan Istana Buckingham dijemput James Bond dan kemudian masuk ke Stadion Olimpiade seakan-akan terjun dari helikopter. Sebuah pertunjukan pembukaan menakjubkan.

Sekali lagi Ratu Elizabeth II menjadi bagian dari pertunjukan ketika Februari lalu merayakan Platinum Kenaikan Takhta. Ratu digambarkan sarapan pagi dengan Paddington Bear dan memukulkan sendok ke cangkir ketika diberitahukan acara jubilee dimulai. Sebuah sisi manusiawi seorang ratu.

Kini, Ratu Elizabeth II sudah tiada dan selama 10 hari ke depan rakyat Inggris berada dalam suasana berkabung. Jenazah dibawa ke London untuk disemayamkan di Istana Buckingham.

 

 

Liga Primer

Sebagai bentuk penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, bendera di Istana dan kantor pemerintahan di Inggris dinaikkan setengah tiang. Website pemerintah Inggris latar belakangnya menggunakan warna hitam.

Liga Primer memutuskan untuk juga menunda pertandingan kompetisi akhir pekan ini. Berbagai kegiatan olahraga lain memutuskan untuk menundanya termasuk kompetisi English Football League atau Kompetisi Divisi I di bawah Liga Primer.

Beberapa pemilik klub meminta dilakukan penundaan sebagai bentuk penghormatan kepada Ratu Elizabeth II. Inggris menjadi juara dunia ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966 dan itu terjadi di era Ratu Elizabeth II. Bahkan, Ratu Elizabeth II yang menyerahkan langsung Piala Jules Rimet kepada kapten kesebelasan Inggris Bobby Moore.

Sepanjang sejarah baru sekali Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia. Setelah itu, Inggris tidak pernah ditunjuk sebagai tuan rumah dan tidak pernah juga memenangi Piala Dunia. Prestasi terbaik mereka setelah 1966 ialah dua kali lolos ke semifinal Piala Dunia 1990 dan Piala Dunia 2018.

Salah satu yang membuat pengelola Liga Primer kesulitan untuk menunda kompetisi ialah ketatnya jadwal yang tersedia. Kompetisi tahun ini harus istirahat di minggu kedua November untuk memberi kesempatan kepada para pemain nasional bersiap-siap menghadapi Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun, penundaan tidak bisa dihindarkan karena suasana hati masyarakat Inggris sedang berduka. Pengamanan pertandingan juga akan sulit dilakukan maksimal karena polisi akan banyak bertugas menjaga hari berkabung nasional.

Satu pertandingan besar yang harus ditunda ialah pertandingan antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad. Penyerang Spurs Harry Kane menilai keputusan itu sebagai keputusan yang bijaksana.

“Pikiran saya bersama Keluarga Kerajaan pada saat yang sangat sulit ini. Sang Ratu ialah inspirasi yang luar biasa dan akan dikenang atas tahun-tahun pengabdiannya yang luar biasa kepada negara ini. Beristirahatlah dengan tenang, Yang Mulia,” ujar Kapten Inggris itu.

 

Penuh arti

Pertemuan the Citizens dan the Lilywhite merupakan pertemuan yang penuh arti karena pemenangnya akan memuncaki klasemen Liga Primer. Pertandingan ini juga banyak ditunggu karena akan mempertemukan “mesin gol” baru Erling Braut Haaland dengan langganan sepatu emas Harry Kane.

Penyerang asal Norwegia, Haaland memenuhi harapan pelatih Josep Guardiola untuk memiliki ujung tombak murni. Setelah kepergian Sergio Aguero, Manchester City sepanjang musim lalu terpaksa menggunakan false nine. Sepuluh gol yang diciptakan dalam enam pertandingan pertama Liga Primer menunjukkan tingginya produktivitas penyerang muda berusia 22 tahun ini. Dua kali hat-trick berturut-turut membawa Haaland menjadi pencetak gol terbanyak jauh di atas Harry Kane atau pun Mohamed Salah.

Pep tidak keliru untuk mengeluarkan anggaran 51,2 juta pound sterling untuk mendatangkan Haaland. Hanya pelatih asal Spanyol itu tidak mau menjadikan pemain asal Norwegia itu sebagai penentu keberhasilan.

"Tentu saya puas dengan penampilan yang diperlihatkan Haaland selama ini. Namun, saya tidak mau kalau dialah yang paling menentukan keberhasilan Manchester City," tegas Pep.

Ia tetap pada prinsip bahwa sepak bola ialah permainan tim dan 11 pemain di lapangan yang menentukan keberhasilan tim. Pep berharap Haaland bisa terus menyatu di dalam tim dan saling mendukung dengan pemain yang lain.

Pep tidak mau juga sesumbar bahwa tim yang pasti akan mengangkat trofi baik itu baik di Liga Primer maupun Liga Champions. “Kami selalu disebut sebagai favorit. Namun, kenyataannnya kami belum pernah bisa memenangi Piala Champions,” ujar Pep merendah.

Apalagi, tim asuhan Antonio Conte yang harus dihadapi bukan lagi seperti klub yang di awal musim lalu harus terseok-seok. Sepanjang 2022 ini Spurs berubah menjadi salah satu klub yang paling produktif. Apalagi di musim ini mereka mendapatkan lagi suntikan baru, penyerang asal Brasil Richarlison.

Pemain yang didatangkan dari Everton itu membuat Conte lebih mudah merotasi pemain. Ia tidak lagi hanya tergantung kepada Kane, Son Heung-min, dan Dejan Kulusevski, tetapi ada Richarlison yang sama tajamnya di depan.

Richarlison mulai menunjukkan sosoknya sebagai bagian dari Spurs, Rabu malam lalu. Dua gol kemenangan the Lilywhite atas Marseille dipersembahkan penyerang baru ini.

Satu lagi pemain yang memberi warna berbeda kepada Spurs sekarang ini ialah gelandang sayap asal Kroasia Ivan Perisic. Pemain kawakan ini sangat kreatif untuk membuka pertahanan lawan dan memberikan umpan matang kepada penyerang-penyerang Spurs.

Perisic tidak bisa dibiarkan beraksi karena mempunyai kemampuan untuk menembus gawang lawan. Di Piala Dunia 2018, Perisic membuyarkan mimpi Inggris untuk lolos ke final.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya