EMPAT negara Amerika Selatan, Selasa (2/8), mengumumkan rencana untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan harapan bisa membawa pulang pesta sepak bola dunia itu kembali ke tempatnya diselenggarakan pertama kali.
"Kami berada di tempat penting saat sejarah dimulai," ujar Presiden Asosiasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) Alejandro Dominguez dari Stadion Centenario di Montevideo, tempat final pertama Piala Dunia digelar pada 1930.
Uruguay menjadi juara Piala Dunia pertama itu dengan mengalahkan Argentina 4-2. Kini, kedua negara tetangga itu, bersama Paraguay dan Cile, mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 dengan slogan Juntos 2030 (Bersama 2030).
Baca juga: Qatar Siap Gelar Laga Perdana di Stadion Penyelenggara Final Piala Dunia 2022
"Ini bukan hanya proyek negara tertentu melainkan satu benua," tegas Dominguez.
"Piala Dunia akan terus ada namun peringatan 100 tahun Piala Dunia hanya ada sekali," lanjutnya.
Ide untuk mengajukan tuan rumah secara bersama-sama pada 2030 diusulkan pertama kali oleh Uruguay dan Argentina pada 2017 dan dua tahun kemudian jumlah negara yang berencana menjadi tuan rumah bertambah menjadi empat.
Ide romantis untuk memulangkan Piala Dunia ke rumah pertamanya merupakan pusat dari pengajuan keempat negara untuk menjadi tuan rumah.
"Ide Piala Dunia pertama kali dipikirkan dan diwujudkan di Uruguay, hampir 100 tahun lalu," ungkap Presiden Asosiasi Sepak Bola Uruguay (AUF) Ignacio Alonso.
"Piala Dunia kemudian menjadi festival olahraga terbesar di dunia," imbuhnya. (AFP/OL-1)
