Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Luhut Sebut Penerbangan Ramai ke Bali Pertanda Pariwisata Mulai Pulih

Ant
15/7/2022 23:32
Luhut Sebut Penerbangan Ramai ke Bali Pertanda Pariwisata Mulai Pulih
Turis di Pantai Kuta, Bali(Antara)

MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  menilai tingginya penerbangan ke Bali belakangan ini merupakan hal baik  karena berarti pariwisata mulai pulih.

"Sekarang ke Bali itu penuh banget," katanya dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Jakarta, Jumat (15/7).

Oleh karena itu, Luhut menyambut baik kunjungan CEO Air Asia yang berminat bisa menambah penerbangan ke destinasi-destinasi wisata. Ia berharap, masuknya maskapai swasta lain ke sejumlah destinasi akan berdampak pada pulihnya sektor pariwisata nasional.

Namun demikian, Luhut mengakui penambahan penerbangan tidak akan bisa berlangsung dengan cepat. Sebab pandemi telah menyebabkan banyak karyawan di maskapai harus dirumahkan. Para kru di maskapai akan butuh waktu untuk pelatihan dan prosedur lainnya setelah sempat vakum bekerja di industri tersebut.

"Kita bilang iya, tambahin, tapi pelan-pelan. Karena menambah (penerbangan) tidak bisa cepat, di luar negeri sama saja. Karena kru banyak yang sudah kerja yang lain. Dan kalau dia masuk, training lagi. Cabin crew juga begitu," ujar Luhut.

Demikian pula dengan kondisi Garuda Indonesia, yang meskipun sudah mendapat suntikan dana pemerintah, masih butuh waktu untuk bisa kembali pulih.

"Garuda kan banyak pesawatnya yang sudah dibalikkin ke lessor-nya (penyewa). Sekarang Garuda disehatkan, itu takes time lagi untuk dia bisa recover," kata Luhut.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemerintah akan berusaha mendorong penambahan penerbangan dari Garuda Indonesia Group dan Pelita Air Service untuk bisa mengantisipasi libur akhir tahun nanti.

Menurut Tiko, sapaan akrabnya, penambahan penerbangan akan dilakukan setelah proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) maskapai penerbangan pelat merah itu rampung.

Khusus untuk mendukung pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), Tiko menuturkan BUMN akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk membuat paket wisata.

Tujuannya yaitu untuk menghidupkan lima DPSP dengan berbagai macam aktivitas turisme, termasuk sport tourism. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya