Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Lawan Filipina, Timnas Sisakan Persoalan Stamina dan Ketajaman Lini Depan

Akmal Fauzi
07/7/2022 17:49
Lawan Filipina, Timnas Sisakan Persoalan Stamina dan Ketajaman Lini Depan
Ilustrasi(Twitter @pssi)

TIMNAS U-19 menargetkan kemenangan dari dua laga sisa fase grup Piala AFF U-19 2022. Persoalan fisik dan penyelesaian akhir menjadi fokus pelatih Shin Tae-yong demi menjaga peluang lolos ke semifinal.

Skuad Garuda Nusantara akan menghadapi Filipina Jumat (8/7) malam WIB di Stadion Patriot Candrabragha Bekasi. Dua hari berikutnya, Myanmar akan menjadi lawan terakhir di fase Grup A.

Menghadapi Filipina yang belum meraih kemenangan dan dipastikan tidak lolos fase grup bisa menjadi kesempatan Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan untuk bangkit. Situasi calon lawan yang sedang terpuruk juga merupakan kesempatan untuk mengakhiri pertandingan dengan mencetak banyak gol.

Apalagi tim Indonesia U-19 memiliki persoalan di lini depan yang membuat Shin Tae-yong kecewa. Menghadapi dua tim kuat Thailand dan Vietnam, Indonesia U-19 tidak mampu mencetak gol. Sementara melawan Brunei Darussalam bisa mencetak tujuh gol tanpa balas.

Dalam laga melawan Thailand, tercatat Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan melepaskan delapan tembakan ke arah gawang dengan tiga on target, namun tidak ada gol yang tercipta.

"Seperti apa yang dilihat, memang pemain depan kami punya masalah soal finishing, kecuali saat menghadapi Brunei Darussalam," ujar Shin Tae-yong.

Persoalan fisik juga masih menjadi momok 'Garuda Nusantara'. Kondisi fisik yang menurun jelas membuat Indonesia U-19 kehilangan konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan sendiri saat melawan Thailand.

Para pemain diminta tetap menjaga fokus sepanjang 90 menit pertandingan. Apalagi, pertandingan yang digelar dua hari sekali membuat fisik pemain terkuras.

"Semua pemain inginnya menang. Instruksi dari pelatih yakni saya dan semua pemain diminta untuk hanya fokus kepada tim," kata bek tim Indonesia U-19 Muhammad Ferarri.

"Kami masih banyak kekurangan dari cara komunikasi di lapangan dan cara passing, itu hal-hal yang sering diperhatikan oleh coach Shin," lanjutnya.

Kendati demikian, Ferarri masih optimis ia bersama rekannya bisa lolos ke semi final. "Insya Allah dalam pertandingan tersisa ini kami menang. Kami percaya diri untuk juara group," kata Ferrari.

Sementara itu, kapten sekaligus kreator serangan tim Indonesia U-19 Marselino Ferdinan dipastikan absen saat menghadapi Filipina nanti. Ini menjadi kerugian untuk skuad asuhan Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengakui, tidak adanya Marselino membuat organisasi permainan tidak berjalan baik saat melawan Thailand di babak kedua. Tentunya Shin bisa mengambil beberapa opsi untuk menggantikan peran Marselino.

Seperti saat melawan Thailand di babak kedua, Shin memasukkan bek tengah, Muhammad Ferarri dan mendorong Dimas Pamungkas untuk bermain di area tengah lapangan. Ini akan menjadi tantangan skud Garuda Nusantara bermain tanpa sang jenderal lapangan tengah.

Tentunya tim Indonesia U-19 yang saat ini menempati posisi empat klasemen dengan lima poin harus memaksimalkan laga melawan Filipina sebelum menghadapi Myanmar yang ada di urutan ketiga.

Jika menang di dua laga sisa, tim Indonesia U-19 tinggal berharap Vietnam dan Thailand yang ada di urutan satu dan dua klasemen bisa saling mengalahkan di laga terakhir. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya