La Liga Resmi Laporkan Manchester City dan PSG karena Dianggap Langgar FFP

Basuki Eka Purnama
16/6/2022 03:57
La Liga Resmi Laporkan Manchester City dan PSG karena Dianggap Langgar FFP
Logo La LIga(AFP/Benjamin CREMEL)

LA Liga, Rabu (15/6), mengumumkan mereka telah melayangkan protes resmi ke badan sepak bola Eropa, UEFA, dengan tuduhan Manchester City dan Paris Saint-Germain telah melanggar aturan kepatutan finansial (FFP).

La Liga bahkan menyatakan bakal 'menempuh langkah hukum lebih lanjut' ke sistem peradilan Uni Eropa, Prancis, dan Swiss sembari mengklaim bahwa kedua klub itu terus menerus melanggar aturan yang berlaku terkait FFP.

La Liga menyatakan mereka telah melayangkan protes resmi terhadap City ke UEFA pada April, sebelum kembali mengirimkan protes serupa untuk PSG, pekan lalu.

Baca juga: UEFA Pertimbangkan Gelar Turnamen Mini di Awal Musim

La Liga juga menyatakan mereka 'mempertimbangkan memperluas cakupan protes' terkait City karena ada 'data baru' yang berhasil mereka dapatkan.

Meskipun pernyataan itu tidak membeberkan rincian apapun, baru-baru ini, jawara Liga Primer Inggris itu mendatangkan penyerang Norwegia Erling Haaland dari Borussia Dortmund dan mengikatnya dengan kontrak yang dilaporkan melampaui 300 juta euro (sekira Rp4,6 triliun) meliputi gaji, uang pangkal agen, dan bonus.

Bulan lalu, Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan pihaknya akan menempuh langkah hukum kepada PSG setelah Kylian Mbappe menolak tawaran hijrah ke Real Madrid dan memutuskan bertahan di klub jawara Ligue 1 itu hingga 2025.

La Liga merespon kontrak baru Mbappe itu dengan keras, sembari menuding tawaran PSG untuk sang bintang 'menyerang stabilitas ekonomi' sepak bola Eropa.

"Sungguh sebuah skandal, tim seperti PSG, yang musim lalu melaporkan kerugian 220 juta euro setelah secara akumulatif juga rugi lebih dari 700 juta euro di musim-musim sebelumnya, memiliki skuat yang bernilai sekira 650 juta euro musim ini, bisa mencapai kesepakatan semacam itu," kata La Liga kala itu.

Setelah berbulan-bulan menjalani negosiasi dengan Real Madrid, Mbappe akhirnya memutuskan bertahan di PSG dan menandatangani kontrak berdurasi hingga 2025 dengan bayaran sekira 50 juta euro per tahun.

Ini bukan kali pertama La Liga melayangkan protes terhadap PSG dan City, yang oleh umum dilabeli 'klub kepunyaan negara'.

PSG dimiliki BUMN Qatar, Qatar Sports Investments, sedangkan City merupakan kepunyaan Abu Dhabi United Group milik keluarga Kerajaan Abu Dhabi.

Pada 2017 dan 2018 protes yang dilayangkan berujung pada sanksi UEFA, tetapi hukuman itu belakangan dianulir oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

La Liga juga menyatakan akan 'mempelajari opsi langkah hukum lain di Swiss' terhadap Presiden PSG Nasse Al-Khelaifi atas potensi 'konflik kepentingan' karena ia menduduki berbagai jabatan di klub, UEFA, Asosiasi Klub Eropa (ECA), dan BeIN Sports. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya