Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
SON Heung-min mengingatkan para penggemar untuk tidak terlalu tergantung pada hasil ketika Korea Selatan (Korsel) menjamu Brasil, dalam laga persahabatan, hari ini, Kamis (2/6), dan mengatakan yang penting adalah membantu tim dalam persiapan menuju Piala Dunia 2022.
Penyerang berusia 29 tahun itu telah kembali dari musim yang sukses bersama Tottenham Hotspur untuk menjadi kapten negaranya pada laga persahabatan, sepanjang Juni ini, melawan Brasil, Cile, Paraguay, dan Mesir saat mereka menyiapkan diri untuk perjalanan ke-10 di putaran final Piala Dunia secara berturut-turut.
Namun, tim Taegeuk Warriors telah kalah di lima dari enam pertemuan mereka melawan Brasil selama bertahun-tahun, dan Son mengingatkan untuk tidak mengharapkan yang tidak realistis.
Baca juga : Son Heung-min Berharap Korsel Terus Buat Keajaiban Di Qatar
"Jelas, fans kami akan menginginkan kami menang dan mencetak banyak gol, tapi tidak selalu segalanya sejalan dengan apa yang kita inginkan," kata Son kepada wartawan di kamp pelatihan tim, menurut kantor berita Yonhap, dikutip Kamis (2/6).
"Saya tidak berpikir hasil dalam pertandingan-pertandingan ini penting. Bahkan jika kami tidak bermain bagus, kami harus berusaha mengambil pelajaran sebanyak mungkin. Kami harus melihat ke Piala Dunia dan berusaha membangun tim yang sempurna untuk turnamen itu," lanjutnya.
Meski demikian, Son yakin Korsel seharusnya bisa menyamai juara Piala Dunia lima kali itu di Seoul World Cup Stadium jika mereka memainkan potensi mereka sepenuhnya.
Baca juga : Gol Sundulan Son Antar Korsel Kalahkan Kamerun
"Jika kami semua bisa bermain sesuai kemampuan kami, kami bisa kompetitif. Kami akan mempunyai banyak penggemar dan kami akan berusaha untuk menunjukkan kepada mereka semuanya yang kami miliki," kata Son.
"Saya berharap kami akan menghadapi tantangan ini secara langsung, tanpa rasa takut. Kami harus memasuki stadion dengan keyakinan kami bisa memainkan permainan kami. Dengan begitu, kami akan bisa mengidentifikasi hal-hal yang harus kami lakukan," sambungnya.
Pertandingan tersebut akan mempertemukan Son dengan penyerang Brasil Neymar dan, seperti halnya peningkatan stok pemain Korsel, beberapa menganggapnya sebagai pertarungan yang setara.
Son memberi sedikit perhatian atas ide tersebut.
"Dia adalah salah satu yang terbaik di dunia dan saya berusaha untuk sampai ke sana," pungkas Son. (Ant/OL-1)
Keenam tim tersebut meraih tiket ke Piala Dunia U-17 usai olos ke perempat final Piala Asia U-17 2025, yang menjadi bagian kualifikasi Piala Dunia U-17 2025.
Jerome Anthony Beane Jr memiliki akurasi tembakan 9/24 termasuk 3/9 dari tripoin, ia juga menambahkan tujuh rebound, satu assist, dan dua steal.
KOREA Selatan memetik kemenangan pada laga keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia atas Irak.
Yang Min-hyeok, yang berusia 18 tahun, melesakkan delapan gol dari 28 pertandingan untuk membawa klubnya, Gangwon FC, memimpin Liga Korea Selatan, K League 1.
Anak berusia 12 tahun bernama Kim itu mengatakan kepada polisi bahwa dia menjadi sasaran umpatan kata-kata kotor dari Son Woong-jung
Penampilan cantik Ernando Ari membawa Indonesia menyingkirkan sang juara edisi 2020, Korea Selatan dengan skor 11-10 pada babak adu penalti setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Carlo Ancelotti akan resmi menukangi timnas Brasil setelah La Liga musim 2024/2025 tuntas. Tim Samba mengalami penurunan performa sejak ditinggal Tite pada Desember 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved