Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ketum Persipura Bantah Manajer Ambil Keputusan Sendiri Soal Laga Kontra Madura United

Marcel
10/3/2022 11:36
Ketum Persipura Bantah Manajer Ambil Keputusan Sendiri Soal Laga Kontra Madura United
Kursi tim Persipura kosong saat pertandingan Liga 1 melawan Madura United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (21/2).(ANTARA/Fikri Yusuf)

KETUA Umum (Ketum) Persipura Jayapura Benhur Tomi Mano kembali angkat bicara mengenai sanksi yang diterima tim berjuluk Mutiara Hitam itu dari Komdis PSSI. 

Jika sehari sebelumnya dia dengan tegas mengaku bakal mengajukan banding atas putusan itu, kali ini, pria yang kerap disapa BTM itu membantah kabar yang menyebut tidak bertandingnya Persipura melawan Madura United dalam laga lanjutan Liga I, adalah keputusan seorang diri dari Arvydas Ridwan Madubun selaku manajer tim.

"Ada informasi yang berkembang bahwa Manajer Tim Bento Madubun yang mengambil keputusan saat Persipura tidak hadir melawan Madura United, itu sama sekali tidak benar. Sebelum keputusan dibuat, kami sudah berkoordinasi dan diskusi. Manajer menghubungi saya dan juga menghubungi Komisaris, jadi itu bukan keputusan personal atau pribadi, bukan sama sekali. Kalau Manajer bikin keputusan sebesar ini sendiri tanpa diskusi dengan kita sudah pasti kita pecat sejak awal, jadi tidak mungkin itu," papar BTM, Kamis (10/3)

Baca juga: Persipura akan Ajukan Banding

BTM yang juga Wali Kota Jayapura menambahkan semua keputusan dari manajemen Persipura itu kolektif.

"Makanya keputusan Komdis itu kita banding, yang kita heran itu di dalam sidang Komdis itu sudah disampaikan bahwa itu bukan keputusan pribadi, itu keputusan bersama secara kolektif, kenapa manajer disasar secara personal, kita kaget juga itu, ada apa ini ?" sesalnya.

"Kita tahu bahwa manajer kita ini orang yang sangat vokal kalau meeting di LIB maupun PSSI, mereka sendiri yang mengakui itu di depan saya, manajer klub lain juga pasti tahu itu, dia tidak akan bicarakan hal yang tidak bisa dibuktikan. Anggota Panpel Persipura pasti tahu juga kalau MCM sebelum pertandingan bagaimana Bento bicara di meeting, silahkan tanyakan saja," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, BTM juga meminta jangan ada lagi spekulasi bahwa keputusan tidak bertanding kontra Madura United adalah dari pribadi manajer tim saja.

"Jadi kalau ada pendapat seperti itu, saya pastikan itu pendapat yang salah dan menyesatkan, kami yang membuat keputusan secara bersama - sama. Keputusan yang kita ambil pun punya dasar yang jelas, buktinya kan Komdis kasih hukuman ke LIB, kenapa LIB dihukum ? Karena mereka salah dan langgar regulasi mereka sendiri, jadi kita ini diperlakukan tidak adil, dan kita menuntut ketidakadilan itu, itu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan sanksi kalah 0-3, pengurangan tiga poin dan denda Rp250 juta kepada Persipura Jayapura pada Rabu (9/3).  

Sanksi diberikan terkait aksi menolak main ketika berjumpa Madura United di Liga 1 2021-2022. Pertandingan Persipura kontra Madura United dijadwalkan pada pekan ke-22 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Senin (21/2) lalu.

Selain itu, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada Manajer Persipura Arvydas Ridwan Madubun terkait larangan beraktivitas di sepak bola nasional selama 12 bulan, serta sanksi Rp50 juta. 

Dia dinilai berperan aktif membuat laga Persipura vs Madura United gagal digelar. Bukan hanya kepada pihak klub, PSSI juga menjatuhi hukuman PT LIB, selaku operator Liga 1. PT LIB dianggap lalai karena tidak bisa menjalankan regulasi kompetisi dengan benar. Komdis menjatuhkan denda Rp250 juta untuk PT LIB. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya