Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SADIO Mane meyakini tim nasional Senegal punya bekal berharga setelah kembali melangkah ke partai final Piala Afrika 2021 dengan pengalaman tampil di panggung yang sama pada edisi sebelumnya.
Senegal untuk dua edisi beruntun mencapai partai final Piala Afrika seusai menyisihkan Burkina Faso di babak semifinal pada Kamis dini hari tadi.
Akan tetapi, tiga tahun yang lalu Mane dkk harus puas hanya menyaksikan Aljazair mengangkat trofi Piala Afrika di Kairo, Mesir, sementara Pasukan Singa Teranga itu tak kunjung menjuarai turnamen kontinental tersebut.
"Pengalaman adalah aset berharga," kata Mane, yang turut menyumbang gol ketiga Senegal ke gawang Burkina Faso, seperti dikutip Reuters, Kamis.
"Saya pikir itu sudah tampak sejak awal turnamen ini. Kami banyak menderita karena jumlah kasus COVID dan beberapa hambatan cedera."
Baca juga: Mane Minta Senegal Kerahkan Segalanya untuk Jadi Juara Piala Afrika
"Kami mengalami masa-masa yang sulit, tapi karena pengalaman, kami tetap tenang sampai seluruh skuad berangsur pulih."
"Kami sudah pernah tampil di final sebelumnya, jelas ada pengalaman dan kami akan berusaha memenangi trofi ini," ujarnya panjang lebar.
Tiga tahun yang lalu, Senegal kalah 0-1 dari Aljazair karena kecolongan gol cepat Baghdad Bounedjah saat laga pemungkas baru berusia dua menit.
Senegal juga menjadi runner-up pada edisi 2002, dan di tahun yang sama, generasi berisikan El Hadji Diouf, Papa Bouba Diop dan Aliou Cisse itu menciptakan kejutan dalam Piala Dunia di Korea Selatan dan Jepang dengan menjungkalkan juara bertahan Prancis di partai pembuka.
Generasi itu menyisakan Aliou Cisse, yang kini duduk di kursi pelatih kepala Senegal, sementara generasi era Mane perlahan dianggap lebih baik setelah grafik penampilan di Kamerun yang menanjak dari fase grup hingga ke semifinal.
"Ada banyak pemimpin di tim ini, karena kami memiliki banyak pemain hebat dan dewasa. Setiap orang berkontribusi agar tim ini bisa semakin maju," tutup Mane.
Senegal akan menanti pemenang semifinal lainnya, antara tuan rumah Kamerun atau Mesir, yang baru akan dilangsungkan Jumat dini hari nanti. Partai final dijadwalkan berlangsung di Stadion Olembe, Yaounde, pada Minggu (6/2) waktu setempat. (Ant/OL-4)
Gol penentu kemenangan Senegal atas Zimbabwe dicetak Mane dari titik penalti pada menit 90+7.
MANAJER Liverpool, Juergen Klopp mengakui absennya dua penyerang andalan mereka, Sadio Mane dan Mohamed Salah memengaruhi ketajaman tim.
Liverpool kehilangan trio andalan lini depan mereka Mohamed Salah, Sadio mane, dan Naby keita yang membela negara mereka di Piala Afrika.
Mane, yang kini telah mencetak tiga gol dalam turnamen tersebut, tidak bisa menahan senyum dari wajahnya saat dia menantikan kesempatan meraih trofi kontinental tersebut.
Setelah pertandingan berlangsung selama 120 menit dan skor masih tetap sama maka diberlakukan adu penalti hingga membuat Mesir lolos ke final dengan skor 3-1
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved