Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Masuk Timnas Azzurri, Jadi Ajang Pembuktian Bagi Super Mario 

Akmal Fauzi
26/1/2022 14:09
Masuk Timnas Azzurri, Jadi Ajang Pembuktian Bagi Super Mario 
Aksi penyerang Mario Balotelli saat masih membela klub Brescia.(Marco Bertorello / AFP)

BINTANG sepak boia Mario Balotelli akhirnya kembali dipanggil timnas Italia setelah 4 tahun. Pemain berusia 31 tahun itu sedang membangun kembali kariernya di Turki bersama klub Adana Demirspor.

Delapan golnya dalam 19 pertandingan menarik perhatian pelatih Italia Roberto Mancini yang memiliki tugas berat untuk lolos ke Piala Dunia tahun ini.

Mancini memang sangat mengapresiasi kemampuan Balotelli. Dia selalu membuka pintu untuk menyambut pemain yang dijuluki Super Mario ini ke tim nasional, selama dia bisa mengabaikan masalah di luar lapangan untuk fokus pada permainannya.

Kesempatan ini setidaknya menjadi pembuktian untuk Balotelli yang terakhir bermain untuk Azzurri pada Agustus 2018, 4 tahun lalu.

Italia sebenarnya tidak memiliki pertandingan di bulan ini, tetapi Mancini mengadakan kamp pelatihan di Coverciano untuk mempersiapkan play-off Piala Dunia pada bulan Maret.

Juara Piala Eropa 2020 itu bisa saja gagal lolos ke Piala Dunia di Qatar akhir tahun ini. 

Azzurri harus melawati babak playoff melawan Makedonia Utara dan kemudian akan menghadapi Portugal, yang kemungkinan akan mengalahkan Turki.

Mancini tampaknya tengah mencari opsi di lini depan setelah para penyerang Italia tampil tumpul usai juara Piala Eropa 2020. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 usai Piala Eropa 2020.

Pasukan Roberto Mancini kesulitan mencetak gol dengan hanya membuat dua gol yang bikin mereka sulit menang di laga kualifikasi.

Ciro Immobile dirasa belum maksimal, karena penampilan mengesankannya di Lazio tidak sepenuhnya diterapkan ketika berseragam Timnas Italia. Sementara, penyerang mereka Federico Chiesa absen setidaknya selama tujuh bulan karena cedera ACL.

Dengan begitu, kehadiran Balotelli sangat dibutuhkan. Italia butuh ketajamannya untuk melaju dari playoff ke Piala Dunia 2022

Balotelli punya ikatan yang cukup kuat dengan Mancini. Dia pernah menjadi anak asuh pria berusia 57 tahun tersebut di Inter Milan dan Manchester City. Balotelli berharap Mancini menjadi pelatih terakhir dalam kariernya.

"Kami sudah berbicara dan semuanya baik-baik saja, dia yang memberikan kesempatan debut kepada saya, dan saya harap dia akan menjadi orang yang melihat akhir karier saya suatu hari nanti," tegasnya.

Balotelli memiliki 36 caps bersama Italia dengan mencetak 14 gol. Sekarang, dia memiliki peluang besar, kesempatan untuk memimpin timnya ke Piala Dunia.

Kesempatan untuk bermain di Piala Dunia dan kesempatan untuk menggunakan panggung terbesar dari semuanya untuk menunjukkan bahwa dia mengubah cara bermainnya lebih baik.

"Di usia 31 tahun, bermain buat tim nasional seharusnya menjadi sesuatu yang normal, tidak ada yang abnormal di sini," ujar Balotelli.

"Saya berharap Italia lolos ke Piala Dunia, mereka pantas mendapatkannya. Saya tidak tahu mengapa mereka berada di babak playoff tetapi itu bisa terjadi," jelasnya. (Mal/Dailymail/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya